Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menuntaskan 7200 unit padat karya tunai di Provinisi Sumatera Selatan.
Direktur Rumah Swadaya Ir. K.M. Arsyad, M.Sc menyampaikan bahwa pada capaian kinerja pada program BSPS TA 2020 dengan jumlah 7200 unit, BSPS TA 2020 telah terlaksana dalam 3 tahap diantaranya tahap 1 sebanyak 4000 unit, tahap 2 yaitu 2000 unit dan tahap 3 sejumlah 1200 unit dengan total anggaran sebanyak Rp.143.931.360.000,” ungkap Arsyad.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan penyediaan perumahan salah satunya dalam mendukung peningkatan kualitas Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan mendorong pemerataan ekonomi masyarakat dengan melibatkan masyarakat melalui pelaksanaan padat karya dalam proses pembangunan perumahan salah satunya di Sumatera Selatan, Palembang.
“Program BSPS mempunyai peran penting dalam mendukung Pemulihan Ekonomi, melalui pembangunan program BSPS selain tujuan utama dari Program BSPS adalah menciptakan hunian yang layak bagi masyarakat, Kementerian PUPR juga ingin meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Dua Mantan Kadis PUPR Lampung Selatan Segera Disidang Kasus Suap
Masyarakat dilibatkan melalui kegiatan padat karya sehingga mereka mendapatkan penghasilan sebagai tukang dalam proses pembangunan rumah tersebut sehingga membantu pemulihan ekonomi masyarakat dan juga mampu menyerap tenaga kerja di daerah tersebut,” jelasnya.
Khalawi mengungkapkan, Dampak pandemi selama Covid-19 sangat dirasakan oleh masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun pemerintah melalui Kementerian PUPR terus berupaya agar perekonomian masyarakat di daerah terus berjalan dengan menyalurkan berbagai bantuan di sektor perumahan.
Sebagai informasi, Provinsi Sumatera Selatan pada tahun anggaran 2020 telah menuntaskan bantuan padat karya tunai atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 7.200 unit dan pembangunan Rumah Susun dengan skema Multi years contract sebanyak 2 Tower terdiri dari 1 Rusun ASN Pemkab OKU Timur dan Rusun ASN BBWS Sumatera VIII. Tahun 2020 - 2021.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera V, A. Darwis akan terus bekerja keras dan terus bekerja secara maksimal “Dengan terbentuknya Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan, kami akan terus meningkatkan kualitas pekerjaan agar semakin baik dalam hal penyediaan perumahan khususnya pada program Padat Karya Tunai sehingga mampu mencapai target rencana untuk tahun anggaran 2021 serta meningkatkan koordinasi dengan seluruh kabupaten/kota agar dapat menjalankan kegiatan serupa baik melalui dana APBD, dana desa ataupun CSR guna menyediakan rumah yg layak huni bagi masyarakat MBR.
Sedangkan untuk tahun 2021 Provinsi Sumatera Selatan akan membangun 3 Rusun diantaranya Rumah Susun Universitas Sriwijaya Kabupaten Ogan Ilir, Rumah Susun Ponpes Junjungan Sayyid Hanim Kabupaten Oku Timur dan Rumah Susun Ponpes SMP dan SMA Bait Al Quran Kayu Agung Kabupaten Oki, sedangkan untuk Padat Karya atau BSPS sebanyak 6.350 Unit dan Pembangunan PSU 300 unit.
Baca Juga: Menteri PUPR: Flyover Purwosari Bisa Urai Kemacetan di Kota Solo
Salah satu penerima bantuan, Iis (35) pria lajang yang berprofesi sebagai buruh harian ialah pria yang menjadi tulang punggung keluarga di Kelurahan Pipareja, Palembang ini berterima kasih kepada Kementerian PUPR khususnya Direktorat Jenderal Perumahan karena rumahnya telah dibangun, “saya sangat terbantu sekali dengan adanya program BSPS ini saya berharap tetangga di lingkungan rumah saya juga mendapatkan program bantuan yang sama, dengan adanya bantuan ini juga menyenangkan hati ibu saya, ibu saya bisa tinggal di rumah yang layak huni, nyaman karena kasian ibu saya, ibu saya mengidap tunawicara/bisu.”lirih Iis.
Novi, Ibu rumah tangga yang mempunyai 2 anak ini juga merupakan penerima bantuan menangis bahagia saat menjelaskan kondisi rumahnya dulu, “Ketika hujan deras, rumah kami sering banjir dan ini saya alami selama 12 tahun, tapi alhamdulillah karena ada bantuan BSPS, saya dan keluarga merasa tertolong sekali,” haru novi sambil menyeka air mata.