Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini dibuka stagnan, adapun IHSG berada di level 6.292 setelah pada akhir perdagangan kemarin ditutup di level yang sama.
Melansir data RTI, Rabu (17/2/2021) IHSG diawal pra perdagangan naik tipis 0,5 basis poin ke level 6.292 atau menguat 0,01 persen saja.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00, laju IHSG masih naik terbatas, indeks merangkak perlahan menuju level 6.296 atau bertambah 4 basis poin dengan menguat 0,07 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka stagnan juga, pada awal pra perdagangan indeks ini hanya menguat 0,07 ke level 960.
Baca Juga: 126 Saham Menghijau, IHSG Selasa Pagi Menguat ke Level 6.291
Sebanyak 129 saham menguat, 58 saham melemah dan 204 saham belum ditransaksikan.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG pada hari ini diprediksi bakal kembali masuk zona merah menyusul negatifnya sejumlah bursa global.
"Sejumlah sentimen negatif diperkirakan akan menerpa IHSG hari ini," kata Edwin dalam analisanya.
Edwin menjelaskan, naiknya imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 8,25 persen ke 1,30 persen atau level tertinggi sejak Februari 2020, mendorong bursa saham AS Wall Street ditutup beragam.
Indeks Dow Jones misalnya ditutup menguat, sementara Nasdaq & S&P ditutup melemah.
Baca Juga: Awali Pekan, IHSG Naik ke Level 6.244
"Hal ini berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan IHSG Rabu ini," kata dia.
Lebih lanjut, kejatuhan harga beberapa komoditas seperti emas, batu bara, minyak, dan timah memicu aksi profit taking atas saham-saham berbasis komoditas tersebut Rabu ini.
Edwin memperkirakan IHSG pada perdagagan hari ini akan berada di kisaran 6.253 smpai 6.346.