Awal Tahun Mesin Ekonomi Kurang Panas, Impor Anjlok 7,59 Persen

Senin, 15 Februari 2021 | 11:58 WIB
Awal Tahun Mesin Ekonomi Kurang Panas, Impor Anjlok 7,59 Persen
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto. (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mesin ekonomi Indonesia pada awal tahun 2021 tampaknya masih kurang panas, hal tersebut terlihat dari kegiatan impor sepanjang bulan Januari 2021 yang anjlok sebesar 7,59 persen secara bulanan atau month to month.

Sementara secara tahunan atau year on year angka importasi ini masih anjlok juga sebesar 6,49 persen.

"Total impor Januari 2021 adalah sebesar 13,34 miliar, kalau kita bandingkan dengan posisi Desember 2020 mengalami penurunan sebesar 7,59 persen," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Senin (15/2/2021).

Kecuk mengungkapkan penurunan kegiatan impor ini lebih disebabkan karena impor non migas yang masih tumbuh negatif sekitar 9 persen atau 11,79 miliar di Januari 2021.

Baca Juga: Lesu, Ekspor Januari 2021 Turun 7,48 Persen

Sementara untuk impor migas tumbuh positif sebesar 4,73 persen atau setara 1,55 miliar dolar AS.

"Kalau kita lihat pergerakan impor dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, impor pada bulan Januari tahun 2021 ini lebih rendah dibandingkan posisi impor pada bulan Januari tahun 2020 dan 2019, jadi kembali nilai impor Indonesia pada bulan Januari tahun 2021 ini masih mengalami kontraksi sebesar 6,49 persen kalau kita bandingkan dengan posisi pada bulan Januari 2020," kata dia.

Apa yang menyebabkan impor masih mengalami kontraksi, menurut penggunaan barang, impor dari seluruh pengguna baik untuk konsumsi untuk bahan baku atau penolong dan juga barang modal keseluruhannya masih mengalami pertumbuhan negatif.

Barang konsumsi misalnya, secara month to month mengalami penurunan sebesar 17 persen, sementara secara tahunan turun 2,92 persen, begitu juga impor bahan baku atau penolong mengalami penurunan 2,62 persen secara bulanan dan tahunan anjlok 6,10 persen.

Sementara untuk impor barang modal juga anjlok 21,23 persen secara month to month dan tahunan mengalami kontraksi sebesar 6,49 persen.

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Gelar Rapim, Bahas Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

"Itu yang menyebabkan impor pada Januari ini tahun 2021 mengalami penurunan baik secara month to month ataupun year on year," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI