Pola peningkatan yang sama pun dialami guna memenuhi kebutuhan mencuci tangan yang biasanya hanya 4-5 liter per orang per hari naik drastis menjadi 20-25 liter per orang per hari di masa pandemi.
Soal penelitian terbarunya ini, Firdaus memaparkan responden yang terlibat sebanyak 1.296 tersebar di seluruh Indonesia.
Ia melanjutkan studi ini melakukan kajian dengan menelaah kebiasaan konsumsi air bersih masyarakat berdasarkan aktivitas dan penggunaan sumber air yang mereka miliki. Sebanyak 52% dari responden mendapatkan kebutuhan air perpipaan dan sisanya menggunakan sumber air dari alternatif lain.
“Ini menjadi masukan bagi pemerintah untuk mengatasi kebutuhan air bersih buat masyarakat,” ujarnya.