Geram Dengan Aisha Weddings, Menko PMK Minta Polisi Usut Pemiliknya

Sabtu, 13 Februari 2021 | 12:57 WIB
Geram Dengan Aisha Weddings, Menko PMK Minta Polisi Usut Pemiliknya
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. [ANTARA FOTO/Wahyu Putro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy turut berkomentar soal adanya promosi pernikahan anak yang disebarkan oleh wedding organizer Aisha Weddings. Ia mengecam keras adanya pernikahan yang melibatkan anak-anak.

Muhadjir mengaku geram dengan adanya promosi yang dilakukan Aisha Weddings melalui media sosial dan memasang spanduk di sejumlah daerah di Indonesia.

"Tidak hanya pemerintah, tetapi masyarakat luas juga resah karena propaganda yang dilakukan Aisha Weddings," kata Muhadjir dalam keterangannya, Sabtu (13/2/2021).

Menurut Muhadjir, promosi Aisha Weddings tersebut tidak pantas dilakukan apalagi di tengah kondisi prihatin bangsa Indonesia yang tengah menghadapi pandemi Covid-19. Saat ini masyarakat Indonesia tengah fokus untuk melindungi diri dari penyebaran virus.

Lagipula Muhadjir menilai menikah di usia muda justru bertentangan dengan tujuan syariat pernikahan itu sendiri, yakni harus membawa kemaslahatan dan kebaikan bagi pasangan yang menikah.

Lebih lanjut Muhadjir menegaskan bahwa menikah di usia muda sudah pasti akan membawa bahaya dan bencana bagi anak itu sendiri dan masa depan generasi penerus bangsa. Secara biologis dan psikologis anak-anak belum siap untuk berumah tangga.

Di samping itu, tujuan pernikahan dalam Islam adalah menciptakan keluarga sakinah serta dalam rangka memperoleh keturunan (hifzh al-nasl).

Itu pun hanya bisa tercapai pada usia di mana calon mempelai telah sempurna akal pikirannya serta siap melakukan proses reproduksi.

"Pernikahan anak berpotensi menghasilkan bayi yang kurang sehat karena anak di bawah usia 18 tahun, secara fisik belum siap untuk melahirkan," ungkap Muhadjir.

Baca Juga: Aisha Weddings Kampanyekan Pernikahan Dini, Kemenag: Banyak Mudharatnya

Apalagi, ibu merupakan sekolah pertama bagi anak. Oleh karenanya seorang perempuan yang akan menikah harus sudah menyadari tugas dan tanggung jawab dalam memberikan pendidikan yang baik bagi anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI