Tokoh Masyarakat Sumba Tengah Apresiasi Food Estate di Nusa Tenggara Timur

Sabtu, 13 Februari 2021 | 11:08 WIB
Tokoh Masyarakat Sumba Tengah Apresiasi Food Estate di Nusa Tenggara Timur
Mentan, Syahrul Yasin Limpo. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Saya sungguh mengapresiasi pemerintah, karena keberanian yang luar biasa dalam memberi dukungan pada rakyat Sumba Tengah melalui kegiatan food estate."

Demikian apresiasi yang disampaikan tokoh masyarakat Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Samuel S. Pekulimu, yang disampaikannya Jumat (12/2/2021).

Ia mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam membangun dan mengelola program food estate di 5 zona wilayah tempat tinggalnya, sehingga bisa menjadi harapan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Menurut Samuel, Program Food Estate merupakan program jangka panjang yang selama ini diharapkan masyarakat, dalam menggantungkan perbaikan ekonomi melalui sektor pertanian.

Baca Juga: DPR Minta Realokasi Anggaran Kementan Fokus untuk Produksi Petani

"Melalui food estate, pengembangan komoditi tanaman pangan, perkebunan dan peternakan bisa berjalan dengan baik, dan pada akhirnya, daerah Sumba Tengah dapat keluar dari lingkaran kemiskinan yang selama ini terus membelenggu," katanya.

Samuel berharap, ke depan, program ini bisa semakin meluas, sehingga terjadi perubahan paradigma berfikir tentang sektor pertanian yang sudah semakin maju, mandiri dan semakin modern.

"Dengan demikian, Sumba Tengah mampu bangkit dan menjadi daerah penyangga terbaik bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini," ujar Samuel.

Mengenai hal ini, Bupati Sumba Tengah, Paulus Limu menyampaikan terimakasih atas dukungan pemerintah pusat dan masyarakat Sumba dalam mengembangkan program jangka panjang food estate di NTT. Program tersebut, kata Paulus merupakan prioritas kerja utama, karena memiliki dampak besar terhadap perbaikan ekonomi di Sumba Tengah.

"Sejak Mentan meresmikan food estate di Sumba Tengah, kami sangat apresiasi, karena kebijakan ini sangat mulia dan sangat berharga di hati masyarakat Sumba Tengah. Sebelumnya, kami adalah kabupaten termiskin di Indonesia," katanya.

Baca Juga: Kementan Berduka, Winarno Tohir Tokoh Petani Indonesia Wafat

Paulus mengatakan, saat ini, food estate di Sumba Tengah terbagi menjadi 5 zona. Zona 1 ada di Desa Umbu Pabal, zona 2 di Desa Umbu Pabal Selatan, zona 3 di Desa Elu, zona 4 di Desa Makatakeri dan zona 5 di Desa Tanamodu, Kecamatan Katikutana Selatan.

"Luas food estate di Sumba Tengah  5000 hektare. Sawahnya 3000 hektare dan ladangnya 2000 hektare. Semuanya berjalan dengan baik," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI