Wamendag Blak-blakan Soal Tantangan Sektor Perdagangan di 2021

Jum'at, 12 Februari 2021 | 13:27 WIB
Wamendag Blak-blakan Soal Tantangan Sektor Perdagangan di 2021
Jerry Sambuaga usai dipanggil Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jumat (25/10/2019). (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga membeberkan tantangan di bidang perdagangan pada 2021. Salah satunya adalah bagaimana memulihkan kondisi sebagaimana sebelum terjadi pandemi.

Kemendag mencatat banyak sektor dan jasa perdagangan terdampak oleh pandemi seperti di industri kuliner, jasa perhotelan, jasa pariwisata dan sebagainya.

"Perdagangan yang melibatkan UMKM juga tak luput dari pengaruh pandemi. Sebaliknya terjadi pergeseran (shifting) ke produk-produk kesehatan dan layanan dasar dan juga kebugaran," ujar Jerry dalam keterangannya, Jumat (12/2/2021).

Pemulihan, menurutnya memerlukan penyesuaian berkaitan dengan isu kesehatan dalam interaksi publik. Kementerian Perdagangan telah menyusun dan mensosialisasikan sejumlah program penyesuaian baik di sektor perdagangan rakyat, perdagangan besar maupun perdagangan antar negara.

Lingkup yang menjadi fokus perubahan adalah sistem birokrasi, perizinan, sampai dengan standar-standar interaksi dan transaksi dalam perdagangan. Dengan penyesuaian-penyesuaian itu, ia optimis bahwa perlahan namun pasti kondisi normal akan segera dicapai.

Untuk tahun ini, Mendag dan Wamendag mengarahkan sumber daya untuk tetap menjamin ketersediaan kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau, khususnya di sektor kebutuhan pokok, kesehatan dan kebutuhan strategis lainnya.

Dalam perdagangan luar negeri, Kementerian Perdagangan ingin menciptakan sistem dan neraca perdagangan yang sehat guna mendukung industri dan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Untuk itu penyelesaian dan implementasi perjanjian perdagangan akan terus diupayakan.

"Kita berharap beberapa perjanjian perdagangan, termasuk Indonesia-EU CEPA bisa selesai. Selain itu kita juga akan melebarkan pasar ke Afrika dan Amerika Selatan," kata Jerry

Perundingan I-EU CEPA akan memasuki putaran baru akhir Februari ini. Ada beberapa isu penting yang dibahas seperti akses pasar dan fasilitasi perdagangan.

Baca Juga: Wamendag Beberkan Poin-poin Perundingan Dagang dengan Uni Eropa

Indonesia dan Uni Eropa juga tengah menyelesaikan dua perselisihan perdagangan yaitu dalam komoditas nikel dan kelapa sawit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI