Suara.com - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyebut sarang burung walet punya potensi besar untuk diekspor. Salah satu negara tujuan ekspor utamanya yaitu China.
Mengenai sarang burung walet, wamendag membuka akses pasar bagi produk sarang burung walet (SBW) Indonesia, khususnya melalui persetujuan penambahan register perusahaan SBW Indonesia di China dan peningkatan kapasitas ekspor di tahun 2021 oleh General Administration of Customs China (GACC).
Diperkirakan potensi pasar sarang burung walet mencapai ratusan triliun rupiah per tahun.
"Sarang burung walet punya potensi yang sangat besar dan RRT adalah pasar utama yaitu mencapai 90 persen dari seluruh ekspor Indonesia. Karena itu Pak Mendag dan saya terus mendorong agar akses pasar sarang burung walet bisa terus dijaga dan ditingkatkan," ujar Jerry dalam keterangannya, yang ditulis Kamis (11/2/2021).
Baca Juga: Yang Lain Tiarap, Ekspor Sarang Burung Walet di Jateng Tembus Rp4,1 Triliun
Selain sarang burung walet, Indonesia juga berkepentingan untuk memperluas pasar ekspor buah tropis.
Karena itu, Indonesia meminta kerja sama RRT, agar GACC menandatangani protokol ekspor nanas Indonesia.
Buah tropis lain juga ingin didorong ekspornya (manggis, salak, buah naga, pisang, dan longan/kelengkeng). Wamendag juga meminta pembukaan ekspor untuk sawit dan kopi Indonesia.
"Banyak potensi buah tropis, salah satunya manggis yang ingin kita kembangkan. China adalah salah satu pasarnya di samping Eropa dan bahkan Timur Tengah. Indonesia punya keunggulan komparatif di sini. Kita berharap pasarnya makin luas sehingga potensi pengembangannya juga makin baik di masa mendatang," jelas Jerry
Selain beberapa masalah di atas, Wamendag juga menekankan perlunya kedua negara segera mencapai neraca dagang yang seimbang.
Baca Juga: Pengacara Sebut Renovasi Rumah Nurhadi dari Usaha Sarang Burung Walet
Produk Indonesia harus mendapatkan banyak kemudahan di China apalagi kedua negara sudah menandatangani dua perjanjian dagang penting yaitu regional comprehensive partnership agreement (RCEP) dan ASEAN-China FTA.
Wamendag mengajak agar implementasi kedua perjanjian itu dilakukan secara mutual agar kerja sama semua pihak bisa berjalan dengan mutual.
Untuk diketahui, pekan ini Wakil Menteri Sambuaga menerima kunjungan Duta Besar China Xiao Qian. Kunjungan ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan di Parapat di mana Wamendag Jerry Sambuaga waktu itu bertemu dengan Wamendag RRT.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, pada pertemuan di sela kunjungan Menlu China Wang Yi tersebut, Wamendag Jerry Sambuaga menyampaikan beberapa konsern perdagangan Indonesia.
Beberapa hal yang dibahas kala itu adalah mengenai perdagangan sarang burung walet, buah tropis dan beberapa isu lainnya. Pemerintah China waktu itu menyambut harapan Indonesia dan berjanji untuk menindaklanjutinya.