CVR Jadi Kunci Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Kamis, 11 Februari 2021 | 08:15 WIB
CVR Jadi Kunci Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182
ILUSTRASI: Sriwijaya Air Boeing 737-500 at Jakarta airport (CGK) in Indonesia. ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terus mencari keberadaan Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepualauan Seribu 8 Januari 2021.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, CVR sangat penting dan menjadi kunci penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

"Kita belum bisa berfikir kalau CVR tidak bisa diketemukan. Ini kondisi yang menyedihkan bagi kami, karena kami tidak bisa memberikan hasil yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah," ujar Soerjanto dalam konferensi pers laporan awal penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 secara virtual, Rabu (10/2/2021).

"Sepanjang masih sanggup akan kita lakukan dengan dibantu oleh kementerian perhubungan, Basarnas, masyarakat Kepulauan Seribu. Kami belum berfikir kalau tidak ketemu. Kalau tidak ketemu kami tidak bisa menghasilkan suatu report," tambah dia.

Baca Juga: Data Lengkap Detik-detik Terakhir Penerbangan Sriwijaya Air SJ 182

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menjelaskan, dalam CVR terdapat rekaman percakapan antara pilot dan co-pilot dalam menangani permasalah pada pesawat.

Sehingga, pihaknya bisa mengetahui kondisi di dalam ruang kendali pesawat atau cockpit sebelum jatuh.

"Kalau tidak ditemukan, pengaruh signifikan sehingga kami tidak punya data terkait diskusi para pilot, komunikasi keduanya dan apa yang terjadi di cockpit. Dan ada hal lain akan jadi kendala jika CVR tidak ditemukan," jelas dia.

Nurcahyo mengungkapkan, saat ini KNKT sudah memprediksi lokasi keberadaan CVT tersebut. Menurutnya, KNKT memprediksi lokasi CVR berdasarkan lokasi penemuan FDR.

"Dari sini kita prediski lokasi CVR. Lokasi yang kita prediksi ini kira2 dimensi 25x25 meter. Dan kita sudah buat garis di bawah laut dan dibuat kotak 5x5 meter. Sehingga penyelam akan cari kotak 1, kotak 2 sampai selesai masing-masing, karena dugaan kami CVR ini terendam di bawah lumpur dan kami cari secara manual," pungkas dia.

Baca Juga: KNKT Bongkar Kerusakan Penyebab Sriwijaya Air SJ182 Jatuh dan Hancur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI