Harga Emas Dunia Stabil, Platinum Justru Melesat ke Level Tertingginya

Kamis, 11 Februari 2021 | 07:53 WIB
Harga Emas Dunia Stabil, Platinum Justru Melesat ke Level Tertingginya
Ilustrasi emas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia stabil meskipun dolar AS melemah akibat data inflasi yang lemah pada Januari 2021.

Mengutip CNBC, Kamis (11/2/2021) harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi 1.842,66 dolar AS per ounce, sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup juga meningkat 0,3 persen menjadi 1.842,70 per ounce.

"Emas berada dalam posisi tarik-menarik," kata analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir.

Dia menambahkan bahwa kendati depresiasi dolar merupakan sentimen bullish, ada ekspektasi paket stimulus jumbo di Amerika pada akhirnya dapat mengarah pada suku bunga yang lebih tinggi, yang akan meningkatkan opportunity cost memegang emas.

Baca Juga: Naik Rp 2.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 945.000 per Gram

Sementara itu platinum melesat ke level tertingginya dalam enam tahun terakhir, sementara paladium melonjak lebih dari 3 persen di tengah harapan permintaan dari sektor otomotif saat ekonomi pulih kembali, dengan pasokan kemungkinan akan mengetat.

Harga platinum melonjak 5,3 persen menjadi 1.237,45 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Februari 2015 di 1.250,00 dolar AS per ounce.

"Kami perkirakan permintaan otomotif meningkat secara global saat kita memasuki fase pemulihan," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

Sedangkan paladium melejit sebanyaknya 3,1 persen dan terakhir menguat 1,4 persen menjadi 2.351,59 dolar AS per ounce.

Pasar juga mengambil isyarat dari laporan Johnson Matthey, yang mengatakan kedua logam tersebut yang digunakan dalam catalytic converter untuk membersihkan asap knalpot mobil dapat mengalami kekurangan pasokan tahun ini.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Terus Berkilau Jelang Persetujuan Paket Stimulus AS

Di sisi lain, perak turun 0,6 persen menjadi 27,05 dolar AS per ounce. Hiruk-piruk investor ritel pekan lalu mendorong perak meroket setingginya ke posisi 30,03 dolar AS per ounce, sebelum penurunan tajam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI