Suara.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan program Plasma BUMN untuk Indonesia.
Program ini merupakan wujud dukungan Kementerian BUMN untuk program Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen yang dicetuskan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Dalam program ini, Kementerian BUMN menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) dan akan diselenggarakan di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.
Salah satu BUMN yang ikut berpartisipasi dalam program tersebut adalah PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SIG).
Baca Juga: Bos Garuda Indonesia Klaim Selalu Rugi Gunakan Pesawat Bombardier
Direktur Utamanya Hendi Prio Santoso mengatakan, ada 4 orang karyawannya yang telah lolos kualifikasi untuk melakukan pendonoran plasma konvalesen.
"Di lingkungan SIG Group, ada empat karyawan yang memenuhi syarat untuk dapat melakukan donor plasmanya. Empat karyawan tersebut adalah dua orang karyawan Semen Padang, Sumatera Barat serta dua orang karyawan dari Semen Tonasa, Sulawesi Selatan," kata Hendi di Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Lebih lanjut Hendi Prio Santoso menyampaikan, selain di lingkungan SIG Group, SIG juga berperan aktif dalam mendukung kegiatan Donor Plasma Konvalesen di Wilayah Jawa Tengah.
SIG sebagai koordinator satgas BUMN di Jawa Tengah bekerjasama dengan PMI Semarang, turut menyeleksi para calon pendonor yang berasal dari BUMN di Jawa Tengah.
Ada 5 orang yang mendaftarkan diri, setelah dilakukan screening ada 2 pendonor yang memenuhi syarat untuk dapat melakukan donor plasmanya.
Baca Juga: Erick Thohir Putus Kontrak Garuda Indonesia dengan Bombardier
“Kami mengapresiasi pendonor yang telah berpartisipasi dalam gerakan Donor plasma konvalesen," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan hingga saat ini jumlah pendaftar pendonor plasma konvalesen sudah mencapai 1.048 orang dari 66 perusahaan plat merah.
“Hari ini jumlah pendaftar untuk donor plasma ada 1048 orang terdiri dari 66 BUMN di 33 provinsi. Insyallah kerjasama yang dilakukan BUMN dengan PMI bisa terus bergulir," kata Erick.
"Sebab seperti yang disampaikan pak Jusuf Kalla bahwa 400 CC bisa selamatkan 2 nyawa manusia dan ini memang sangat penting bagaimana terus menekan jumlah kematian akibat Covid," sambungnya.
Erick Thohir mengatakan, angka kematian akibat Virus Corona masih tinggi di seluruh dunia. Beberapa inisiasi telah dilakukan pemerintah.
Salah satunya dengan melakukan vaksinasi yang saat ini sudah berjalan untuk tenaga kesehatan.
"Laporan dari lapangan saat rapat komite dipimpin Pak Menko, nakes disuntik penularan bisa 200 di sebuah provinsi, setelah minggu 3 turun hanya 24. Jadi penurunan sangat drastis," jelasnya.