Cara Menghitung BEP atau Breakeven Point yang Benar

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 10 Februari 2021 | 15:16 WIB
Cara Menghitung BEP atau Breakeven Point yang Benar
Ilustrasi berhitung menggunakan kalkulator, cara menghitung BEP, rumus BEP atau Breakeven Point (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika Anda berbisnis, maka penting untuk mengetahui cara menghitung BEP atau Breakeven Point yang baik dan benar. BEP berperan signifikan sebagai cara untuk mengambil keputusan bisnis terkait penentuan produksi hingga laba perusahaan

Maka tak heran jika, semua pelaku bisnis diharuskan memahami bagaimana cara menghitung BEP yang baik dan benar. Selain itu, BEP juga berfungsi untuk menentukan keberlangsungan sebuah bisnis. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, berikut cara menghitung BEP. 

1. Rumus BEP (Breakeven Point )

Ada dua rumus yang biasanya digunakan untuk menghitung BEP yakni rumus unit dan rumus rupiah atau nominal mata uang. Berikut ini rumus BEP: 

Baca Juga: Kumpulan Rumus, Jenis, dan Pengertian Bangun Datar

  • BEP = Biaya Tetap / (Harga Per Unit / Biaya Variabel Per Unit)
  • BEP = Biaya Tetap / (Kontribusi Margin Per Unit / Harga Per Unit)

2. Contoh Kasus 

Setelah mengetahui rumus BEP, kini saatnya kita belajar menghitung BEP menggunakan contoh kasus. Misalnya, Pak Budi memiliki sebuah toko baju dengan ketentuan biaya produksi sebagai berikut: 

- Biaya tetap: Rp 5.000.000,-

- Biaya variabel: Rp 30.000,-

- Harga jual per unit: Rp 200.000,-

Baca Juga: Rumus Peluang Kejadian Tidak Saling Lepas dan Contoh Soalnya

  1. Cara Menghitung BEP Unit

    BEP = Biaya Tetap / (Harga Per Unit / Biaya Variabel Per Unit)

    BEP = 5.000.000 / (200.000 – 30.000)
    BEP = 29,4 unit (dibulatkan menjadi 30 unit)

    Dengan begitu, Pak Budi disebut telah mengalami balik modal apabila bisa menjual 30 baju dalam sebulan dan akan mendapatkan keuntungan lebih dari penjualan tersebut.

  2. Cara Menghitung BEP Rupiah

    BEP = Biaya Tetap / (Kontribusi Margin Per Unit / Harga Per Unit)

    BEP = 5.000.000 / (Harga Jual – Biaya Variabel Per Unit) / Harga Per Unit
    BEP = 5.000.000 / (200.000 – 30.000) / 200.000
    BEP = 5.000.000 / 0,9
    BEP = Rp 5.600.000

    Artinya, Pak Budi bisa mencapai BEP apabila angka penjualan mencapai Rp 5.600.000. Jika penjualan sudah melewati angka tersebut maka Pak Budi dikatakan sudah untung dan balik modal. 

Nah, itulah cara menghitung BEP yang baik dan benar. Ingat terus rumus BEP atau Breakeven Point di atas. Semoga informasi ini membantu!

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI