Suara.com - Pengembang properti Citra Swarna Group menawarkan klaster hunian baru yang bertajuk Kahuripan pada kawasan Kartika Residence, Karawang, Jawa Barat.
Direktur Utama Citra Swarna Group, Victor mengatakan, hunian Kahuripan ini sangat cocok bagi milenial yang ingin berivestasi di sektor properti.
"Kahuripan merupakan klaster ke-empat setelah Kabandungan, Kawaluyaan, dan Karahayuan," ujar Victor dalam keterangannya, Rabu (10/2/2021).
Klaster Kahuripan akan mencakup 250 unit hunian dengan dua pilihan tipe bangunan 1 lantai, Besaja (34/60 m2) dan Basmara (38/72 m2), serta tipe dua lantai, Andaru (60/72 m2).
Baca Juga: Tanjung Sari Jadi Destinasi Properti Produktif Kebun Hidroponik dan Vila
Selain Kahuripan, saat ini Kartika Residence juga tengah memasarkan empat tipe rumah pada Kluster Karahayuan, yaitu Ayana (30/72) seharga Rp 468 juta, Arana (30/60) Rp 402 juta, Kanaya (38/72) Rp 520 juta dan tipe Kalyana (45/90) yang dibandrol Rp 670 juta.
Kartika Residence merupakan proyek perumahan ke 14 Citra Swarna Group. Lokasi perumahannya yang dekat kawasan industri dan fasilitas publik yang esensial menjadikan hunian ini memiliki nilai investasi yang menjanjikan.
"Para milenial harus diedukasi terus untuk mulai berinvestasi di sektor properti, yang sebenarnya sangat menguntungkan buat mereka," kata Victor.
Tak hanya itu, guna mendongkrak minat masyarakat khususnya para milenial untuk memiliki hunian, Citra Swarna Group salah satu developer terkemuka di tanah air menggelar lomba vlog dengan total hadiah Rp 20 jutaan.
Adapun, lomba vlog yang digelar mengambil tema "Citra Swarna Group, Hunian dan Investasi Millenial". Tema ini dipilih karena para milenial adalah kelompok masyarakat yang memiliki daya beli namun sering menunda-nunda untuk memiliki hunian.
Baca Juga: Lebih dari 200 Project Properti Pilihan Hadir di KPR BRI Virtual Expo 2021
"Lewat konten vlog yang dilombakan, kita ingin mendorong para milenial agar terpacu untuk memiliki hunian, apa lagi saat pamdemi ini adalah time to buy, saat yang tepat untuk membeli hunian," pungkasnya.