Suara.com - PT Bio Farma (Persero) atau Bio Farma telah memproduksi bahan baku vaksin Sinovac tahap ketiga sejak 14 Januari 2021. Rencananya dalam waktu dekat, vaksin tersebut akan selesai proses produksinya.
Juru Bicara Vaksinasi Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan, sebanyak 13 batch yang mana 1 batch berisi 950 ribu dosis, jadi sekitar 13 juta dosis yang sudah perseroan siapkan dalam waktu dekat ini.
"Nantinya 13 batch ini akan kembali diuji mutu oleh Bio Farma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) terlebih dahulu agar memenuhi syarat," ujar Bambang dalam keterangannya yang ditulis Rabu (10/2/2021).
Kemudian, lanjut Bambang, bahan baku vaksin Sinovac yang datang pada tahap keempat sebanyak 10 juta tentu diproduksi setelah bahan baku 15 juta selesai diproduksi.
Baca Juga: Catat! Ini Daftar Orang yang Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac
"Jadi nanti akan dilanjutkan produksinya dan diperkirakan selesai pertengahan Maret 2021," katanya.
Untuk pendistribusian seluruh vaksin COVID-19 Bio Farma telah menyiapkan track and trace system.
Bambang menerangkan, perseroan menggunakan sistem pelacakan agar kualitas vaksin terjamin mutunya sampai ke penerimanya.
"Bio Farma menyediakan satu sistem seperti barcode baik di vial maupun dusnya, sehingga dapat melacak keberadaan vaksin maupun mutunya secara digital," urai Bambang
Bambang menambahkan, meski tengah produksi vaksin Sinovac, perseroan juga tengah menunggu vaksin Merah Putih buatan dalam negeri.
Baca Juga: Bio Farma Sudah Produksi 10,4 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac
"Bio Farma tentu mengharapkan kemandirian memproduksi vaksin merah putih, mudah-mudahan Bio Farma dengan kemampuannya saat ini bisa mensinergikan lembaga riset dan perguruan tinggi, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri tapi juga ekspor ke luar negeri," tukasnya.
Untuk diketahui, sebanyak 10 juta vaksin dalam bentuk bahan baku telah datang ke Indonesia Selasa (2/2).
Kedatangan ini adalah tahap keempat, melengkapi tiga tahap sebelumnya yakni di Desember 2021 saat pertama kali Indonesia mendatangkan 1,2 juta vaksin jadi COVID-19 dari Sinovac, disusul di bulan yang sama sebanyak 1,8 juta dosis vaksin jadi, dan pada Januari 2021 sebanyak 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku.