Suara.com - Harga emas dunia menguat ke level tertingginya dalam satu pekan terakhir karena penurunan dolar AS dan harapan lebih banyak stimulus fiskal Amerika Serikat (AS).
Mengutip CNBC, Rabu (10/2/2021) harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi 1.835,24 dolar AS per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 2 Februari di 1.848,40 dolar AS per ounce pada awal sesi.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,2 persen menjadi 1.837,50 dolar AS per ounce.
Anggota parlemen Amerika dipersenjatai dengan outline anggaran untuk mendorong paket bantuan Covid-19 Presiden Joe Biden senilai 1,9 triliun dolar AS melalui Kongres tanpa dukungan Partai Republik, dengan RUU tersebut kemungkinan akan disahkan sebelum 15 Maret.
Baca Juga: Naik Rp 3.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 943.000 per Gram
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang kemungkinan besar diakibatkan oleh langkah-langkah stimulus yang meluas.
Meningkatkan daya tarik bullion bagi pemegang mata uang lainnya, Indeks Dolar (Indeks DXY) merosot ke level terendah lebih dari satu minggu.
Investor menunggu pidato Chairman The Fed, Jerome Powell, di acara virtual Economic Club of New York pada pukul 19.00 GMT, Rabu.
Sementara, logam auto-catalyst platinum melonjak 1,6 persen menjadi 1.175,42 dolar AS per ounce, setelah menyentuh 1.189,90 dolar AS per ounce, level tertinggi sejak Agustus 2016.
Sedangkan harga perak turun 0,1 persen menjadi 27,22 dolar AS per ounce, dan paladium melemah 0,5 persen menjadi 2.320,48 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Jambret Pengincar Emas Kaum Hawa Pekanbaru Dibekuk, Pelaku Masih Pelajar