Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa pagi ini (9/2/2021) dibuka menguat terhadap dolar AS dibandingkan penutupan Senin.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp 14.007 per dolar AS, sedangkan penutupan Senin kemarin yang berada di level Rp 14.002 per dolar AS.
Pelemahan itu tertahan, pada pukul 09.40 WIB nilai tukar rupiah berbalik menguat dari pembukaan di level Rp 13.997 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah kemungkinan masih bisa menguat hari ini terhadap dolar AS.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Masih Tak Berdaya Lawan Dolar AS
Ia menjelaskan, minat pasar terhadap aset berisiko terlihat masih tinggi dengan menguatnya indeks-indeks saham global kemarin.
"Indeks saham AS mencetak rekor tertinggi baru kemarin," ujar Ariston dalam riset hariannya, Selasa (9/2/2021).
Menurut Ariston, penguatan ini dipicu oleh optimisme perilisan stimulus fiskal besar AS senilai 1,9 triliun dolar AS . Proposal stimulus sudah disetujui DPR AS dan tinggal mendapatkan persetujuan dari Senat.
Proposal stimulus akan dengan mudah mendapatkan persetujuan Senat AS karena Partai Demokrat yang merupakan partai pemerintah, memegang mayoritas suara di Senat AS.
"Ekspektasi terhadap pemulihan ekonomi pun meningkat," ucap dia.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Terkapar Digerus Dolar AS