Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan pemerintah daerah bekerja sama untuk menyiapkan ketersediaan pekerja lokal yang tinggal di sekitar PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Maluku Utara. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal yang kompeten sesuai kriteria industri, sehingga cepat terserap di industri dan memberdayakan masyarakat sekitar untuk peningkatan kesejahteraannya.
"Kita bekerja sama dengan pemerintah daerah terkait untuk memenuhi ketersediaaan SDM (sumber daya manusia) terampil dalam menndukung kebutuhan sekitar 12 ribu pekerja di PT IWIP. Kami akan melakukan training di wilayah tersebut, serta kebutuhan akan wirausahanya seperti program CSR dan Small Bisnis," ucap Dirjen Binapenta dan PKK, Suhartono, usai menerima kunjungan Direktur Eksekutif PT IWIP, Scott Ye, di Kantor Kemnaker Jakarta, Senin (8/2/2021).
Hadir juga dalam pertemuan ini, Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan.
Melalui berbagai program, Kemnaker optimistis, keberadaan proyek PT IWIP tidak hanya berdampak positif bagi wilayah sekitarnya, namun juga memberi manfaat yang lebih luas bagi wilayah Indonesia Timur.
Baca Juga: Kemnaker Dukung Pengembangan Kompetensi Pengrajin Ulos
“Untuk ketersediaan pekerja, kita juga bisa bekerja sama dengan pemda di wilayah lain di seluruh Indonesia sehingga kebutuhan tenaga kerja lokal dapat terpenuhi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Budi menjelaskan, warga yang berada di sekitar industri akan mendapatkan pelatihan kerja yang programnnya disesuaikan dengan kebutuhan industri, serta mengikuti Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
"Dalam melakukan pelatihan, SKKNI digunakan sebagai dasar pelatihan, setelah itu baru diuji kompetensi agar sesuai dengan standar kompetensi itu," kata Dirjen Budi Hartawan
Budi menambahkan, Kemnaker telah mempunyai assessor untuk pengujian kompetensi. Kemnaker juga memiliki BLK di Ternate yang dapat dikerjasamakan dengan PT IWIP, baik dalam pemberdayaan maupun uji kompetensi.
"Kami akan mengundang BLK Ternate, apa yang bisa kita bantu, dan yang di Sofifi, apa yang bisa dilakukan," katanya.
Baca Juga: Terapkan Sistem Merit ASN dengan Baik, Kemnaker Raih Penghargaan
Menurut Budi, untuk mendukung tersedianya SDM kompeten sesuai kebutuhan industri setempat, pihaknya juga akan menyuport melalui penyelenggaraan program pelatihan, serta melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
“Kita akan bantu, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi kepada Menaker Ida Fauziyah, semua proyek strategis nasional merupakan salah satu cara kita untuk menyampaikan kepada masyarakat kontribusi dari perusahaan investor itu kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan, kita akan full support,” lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif PT IWIP, Scott Ye, mengatakan, dalam mengatasi unskill people, manajemen PT IWIP telah melakukan langkah-langkah training mandiri, training welder, dan excavator.
“Setelah ditraining kurang lebih 2 bulan, perusahaan menyediakan sertifikat dari PT IWIP. Dan PT IWIP mengajak Kemnaker dan pemda untuk mengkolaborasikan dalam menyediakan sertifikat training tersebut," kata Scott.