Suara.com - Kementerian Perhubungan mulai memberlakukan penyaringan (screening) Covid-19 menggunakan GeNose bagi para calon penumpang di Terminal Pulo Gebang secara gratis.
Pengecekan dilakukan secara acak (random) mulai hari ini, Minggu (7/2/2021) dengan target 50 sampai 100 orang per harinya.
Merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19, pengecekan kesehatan bebas Covid-19 bagi para calon penumpang bus sifatnya adalah berupa imbauan (tdak wajib). Tidak seperti halnya pada transportasi kereta api antarkota (jarak jauh) yang menjadi syarat wajib (mandatory) bagi para calon penumpangnya.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan, pengecekan kesehatan menggunakan GeNose ini baru mulai dilaksanakan pada hari ini di Terminal Pulogebang secara gratis melalui subsidi dari Kemenhub.
Baca Juga: Viral Suasana KRL Berhenti Mendadak, Penumpang Panik: Ada Bau Gosong
Nantinya, jelas dia, akan diterapkan pula di sejumlah terminal tipe A yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Selain di terminal, pengecekan GeNose juga akan diterapkan di pelabuhan penyeberangan.
"Kami harapkan ini dapat bermanfaat untuk mendeteksi kesehatan para calon penumpang angkutan bus dan penyeberangan. Kami targetkan dalam sehari dapat mengecek antara 50 hingga 100 penumpang di Terminal Pulogebang yang per harinya ada sekitar 700 sampai 1000 penumpang," ujar Dirjen Budi dalam keterangannya, Minggu (7/2/2021).
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo selaku pengelola Terminal Tipe A Pulogebang menyampaikan terima kasih kepada Kemenhub yang telah memfasilitasi pengecekan kesehatan secara gratis melalui GeNose.
"Dengan adanya pengecekan melalui GeNose secara gratis ini, para pengguna Bus AKAP tentu akan merasa terbantu dan terlindungi. Mengingat harga tiket bus cukup murah, sehingga kalau harus membayar untuk melakukan pengecekan rapid test tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit," ungkap Kadishub Syafrin.
Baca Juga: Syarat dan Cara Tes COVID-19 Pakai GeNose di Stasiun Senen Jakarta Pusat