Dana Rp11,12 T Disiapkan LMAN untuk Pengadaan Lahan 77 Proyek Strategis

Jum'at, 05 Februari 2021 | 17:46 WIB
Dana Rp11,12 T Disiapkan LMAN untuk Pengadaan Lahan 77 Proyek Strategis
Ilustrasi Jakarta (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Manajemen Aset Negara menyiapkan dana untuk membiayai pengadaan lahan 77 proyek strategis nasional tahun 2021. Rp11,12 triliun disiapkan untuk biayai lahan tol hingga bendungan.

Rinciannya, Rp5,93 triliun untuk lahan 45 proyek tol, Rp4,68 triliun untuk 26 bendungan, dan Rp504 miliar untuk 6 irigasi.

"45 ruas (tol) ini sebagian besar adalah tol yang sudah berjalan selama ini, tapi masih membutuhkan pengadaan tanah, begitupun dengan bendungan sebagian besar adalah meneruskan pengadaan tanah yang masih berjalan," ujar Direktur Pendanaan Lahan LMAN Qoswara dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (4/2/2021).

LMAN telah miliki 3 strategi untuk bisa mempercepat pembayaran pengadaan lahan proyek tersebut.

Baca Juga: Jokowi Ingin Pelabuhan Patimban Dimanfaatkan untuk Gairahkan Ekonomi Rakyat

Pertama, akan kembali membina pejabat pembuat komitmen pengadaan tanah.

"Kunci terpenting untuk percepatan pengadaan tanah ada di PPK, kenapa? Karena dokumen-dokumen yang bagus kualitasnya akan cepat dilakukan pembayaran oleh kami," kata Qoswara.

Kedua, melakukan rapat bulanan dengan para pemangku kepentingan, mulai dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian ATR/BPN hingga KPPIP.

"Ini untuk, mengetahui berapa rencana penyerapan, kemudian kita lihat kembali, dievaluasi kenapa tidak terserapnya, ada nggak sih bottle neck di sana, kita coba cari solusi agar semakin cepat," kata Qoswara.

Ketiga, menggunakan aplikasi untuk memudahkan pengadaan lahan. Aplikasi ini pertama kali akan dilakukan di proyek kereta api.

Baca Juga: Jembatan Babin Tidak Termasuk Proyek Strategis Nasional, Ini Penjelasannya

"Jadi, kita coba dengan yang tidak terlalu banyak kita perbaiki, setelah itu baik Insya Allah itu bisa dilanjutkan untuk sektor yang besar tadi, jalan tol maupun sumber daya air," kata Qoswara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI