Suara.com - Pemerintah lewat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah menerima proposal investasi yang diajukan produsen lithium baterai dan mobil listrik, Tesla.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempelajari proposal tersebut.
Kemudian, tuturnya, pemerintah akan bertemu langsung dengan pihak Tesla untuk berdiskusi soal proposal tersebut.
"Proposal sudah saya terima kemarin pagi, kita sedang pelajari secara internal, next week ketemu untuk dapat penjelasan secara resmi dan langsung soal proposal yang akan diajukan," ujar Seto dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (4/2/2021).
Baca Juga: Sinyal Baik, Pemerintah Indonesia Terima Proposal Investasi Tesla
Seto menuturkan, proposal yang diajukan perusahaan milik Elon Musk ini sangat berbeda dengan yang diajukan oleh perusahaan baterai lainnya LG dan CATL.
Namun sayangnya, Seto tak merinci lebih banyak terkait dengan proposal yang diajukan oleh Tesla.
"Dari sisi mereka juga sensitif, engga mau dibuka. Karena mereka adalah perusahaan publik," ucap Seto.
Kendati begitu, Seto merasa antusias terhadap proposal yang diajukan oleh Tesla.
Menurutnya, jika tiga perusahaan memang benar berinvestasi, maka Indonesia bisa menjadi produsen lithium baterai.
Baca Juga: Kaesang Colek Elon Musk, Ajak Kolaborasi Tesla dan Pisang
"Kami excited, Tesla ini untuk teknologi lithium baterai untuk mobil, ini salah satu yang terbaik. Kalau ada inestasi dari CATL, LG, ditambah Tesla, kita sebagai anak bangsa bisa banyak belajar di sini, kita minta emang transfer teknologi. Ini opportunity belajar dari 3 perusahaan kelas dunia yang punya teknologi baterai yang sangat advance," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah segera menerima proposal investasi dari perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Tesla.
"Saya pikir hari ini atau besok kita akan terima proposal dari mereka (Tesla)," katanya dalam dialog yang ditayangkan secara daring di Jakarta, Rabu (3/2/2021).
Luhut menjelaskan pemerintah dan Tesla telah menandatangani surat perjanjian kerahasiaan dalam hal investasi atau non disclosure agreement (NDA). Namun, ia mengaku belum tahu seberapa besar investasi yang akan ditanamkan Tesla.
"Ya kita belum tahu seberapa besar dan kami juga belum bisa men-disclose (mengungkap) terlalu detail ke publik. Tapi, kami sudah enam kali vidcall (video call) dan NDA sudah ditandatangani," katanya.
Tesla merupakan satu dari tiga calon mitra kuat yang aktif berkomunikasi untuk merealisasikan proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia. Dua investor lainnya yakni LG asal Korea Selatan dan CATL asal China.