Bangun Kembali Palestina dengan Sedekah dan Wakaf Terbaikmu

Keluarga Alhawy adalah satu dari ribuan masyarakat prasejahtera di Gaza.
Bukan hanya di musim hujan, di musim panas keluarga Ayda juga harus menahan suhu yang pengap di rumah asbes mereka. Ayda adalah satu dari ribuan keluarga di Gaza yang membutuhkan bantuan tempat tinggal dan dukungan kebutuhan hidup. Ia berharap ada dermawan yang mau menolongnya, sehingga anak-anaknya bisa hidup lebih baik.
Berikhtiar membantu masyarakat Palestina, ACT tengah menginisiasi program-program tempat tinggal dan keluarga asuh antara keluarga Palestina dan dermawan Indonesia. Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Response - ACT menjelaskan, program tempat tinggal untuk keluarga Gaza diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup keluarga prasejahtera, para yatim, dan para ibu orang tua tunggal.
“Rasio angka kemiskinan di Gaza lebih dari 60 persen. Sekitar 31 persennya tidak memiliki rumah, mereka hidup di tenda atau rumah-rumah bedeng. Mereka adalah keluarga miskin yang selama ini tidak dapat membayar uang sewa apa pun untuk tempat tinggal,” jelas Said.
Sementara itu, melalui program Keluarga Asuh Indonesia-Palestina, keluarga dermawan Indonesia diajak untuk membantu kebutuhan dasar keluarga-keluarga prasejahtera dengan mempersaudarakan keluarga Indonesia dan Palestina. “Misi program ini adalah menjalin silaturahmi antara dermawan dan penerima manfaat. Semoga Sahabat Dermawan dapat mendukung langkah kami ini,” harap Said.
Baca Juga: Misi Kemanusiaan Prabowo: Siapkah Indonesia Menampung Pengungsi Gaza?
Melihat urgensi yang ada, dan menjawab kebutuhan di Gaza, terdapat beberapa program masterpiece khusus yang akan diimplementasikan pada tahun 2021 yaitu Keluarga Asuh Indonesia-Palestina, Wakaf Rumah Palestina, Wakaf UMKM Palestina, dan Gaza Waqf Distribution Center.
Keluarga Asuh Indonesia-Palestina merupakan program orang tua asuh yang akan ikut merawat anak-anak para korban serangan ataupun konflik di Palestina. Program ini akan melibatkan sekitar 230 kepala keluarga.
Lalu selanjutnya, terdapat program Wakaf Rumah Palestina untuk menghadirkan hunian layak bagi warga prasejahtera. Hal ini mengingat rasio angka kemiskinan di Gaza lebih dari 60% dan sekitar 31% penduduk tidak memiliki ruma. Mereka hidup di tenda atau rumah-rumah bedeng dan mereka adalah keluarga miskin yang selama ini tidak dapat membayar uang sewa apa pun untuk tempat tinggal. Program ini menargetkan ribuan keluarga prasejahtera di Palestina.
Untuk program unggulan lainnya yaitu Wakaf UMKM Palestina, yang menghadirkan turunan program wakaf lainnya seperti Gerobak Wakaf, Warung Wakaf, dan Wakaf Pertanian dan Perkebunan. Gerobak Wakaf adalah program bantuan usaha kecil untuk warga Gaza dalam bentuk pemberian unit gerobak motor. Dagangan yang ada di gerobak motor ini nantinya akan dijual dan sebagian keuntungan akan dipergunakan kembali untuk membeli barang-barang/keperluan dagang di gerobak sehingga terjadinya perputaran ekonomi yang baik.
Warung Wakaf yaitu satu model program UMKM bagi warga Gaza yang memiliki usaha kecil ritel warung atau toko kecil. Program ini adalah pemberian modal usaha untuk mengembangkan usaha warung/toko kecil dengan pendampingan. Dan terakhir adalah Wakaf Pertanian dan Pembibitan. Wakaf lahan lahan ini adalah lahan milik beberapa penerima manfaat dan program yang akan memberikan bantuan dan menyiapkan pemanfaatan kembali lahan seperti pemberian bibit zaitun atau citruss dan beberapa saprodi pertanian untuk memastikan keberhasilan proyek.
Baca Juga: Manggung di Coachella, Green Day Serukan Dukungan untuk Palestina
Terakhir adalah Gaza Waqf Distribution Center. Program unggulan ini akan menjangkau 12.000 keluarga dalam satu tahun yang merupakan para keluarga prasejahtera, yatim, wanita kepala keluarga, keluarga terdampak pandemi virus corona dan keluarga yang terpinggirkan. Selain itu, terdapat banyak elemen masyarakat lainnya yang mendapatkan benefit dengan adanya GWDC ini, seperti petani sayuran, petani buah-buahan, peternak unggas dan nelayan. Tujuan besar dari semua program ini yaitu dapat memberikan lapangan/usaha baru dan melancarkan perputaran ekonomi yang baik, terutama untuk kalangan menengah ke bawah.