Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengklaim selama 2 tahun terakhir laju inflasi yang disebabkan oleh harga beras tak begitu tinggi, hal ini disebabkan karena stabilnya harga beras selama kurun waktu tersebut.
"Selama 2 tahun terakhir harga beras sangat stabil dan tidak berkontribusi sama sekali pada inflasi," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021).
Dari catatan BPS memang terlihat bahwa harga beras sangat stabil sekali, pada Januari 2021 harga beras di penggilingan untuk kualitas premium mengalami penurunan sebesar 0,08 persen atau sebesar Rp 9.780 per Kg terhadap bulan Desember 2020.
"Begitu juga dengan harga beras grosir sangat stabil dan beras eceran juga sangat stabil dengan kenaikannya hanya 0,05 persen," kata Kecuk.
Baca Juga: Lagi Tren di TikTok, Benarkah Air Beras Bisa Suburkan Rambut?
Dirinya pun berharap bahwa harga beras yang stabil ini masih berlanjut pada tahun ini, sehingga laju inflasi bisa dikendalikan.
Dia menyebut bahwa pada tahun 2021, produksi padi pada bulan Januari hingga Maret ini akan terjaga.
"Tentu saja ini sebuah terobosan yang bagus dan kita berharap pada tahun 2021 ini harga beras akan tetap terjaga," pungkasnya.