Memahami Apa Itu Bitcoin dan Cara Kerjanya

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 01 Februari 2021 | 12:59 WIB
Memahami Apa Itu Bitcoin dan Cara Kerjanya
Ilustrasi aplikasi transaksi bitcoin di telepon seluler, apa itu Bitcoin. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mata uang digital seperti Bitcoin terus dibicarakan dan semakin banyak peminatnya. Tahukah kalian apa itu Bitcoin dan bagaimana cara kerjanya?

Entitas seperti cryptocurrency saat ini bukan lagi jadi benda asing di telinga, karena memang pada prakteknya sudah banyak digunakan. Salah satu yang namanya tak pernah surut ketenarannya adalah Bitcoin.

Entitas  digital yang bisa didapatkan dengan trading atau melakukan ‘penambangan’ ini nilainya tidak main-main. Tapi sebenarnya apa itu Bitcoin?

Apa Itu Bitcoin?

Baca Juga: Aset Kripto Bisa Digunakan untuk Kegiatan Amal Lewat Startup Ayobantu

Bitcoin sendiri merupakan sejenis alat tukar digital yang ditemukan pada tahun 2009 silam. Pada awal kemunculannya, memang nilai dari Bitcoin tidak terlalu tinggi.

Tidak sedikit pula yang memandang sebelah mata entitas digital ini, dan pesimis pada prospeknya di masa yang akan datang. Namun semua keraguan tersebut seperti menjadi tamparan keras, lantaran kini nilai Bitcoin benar-benar meroket.

Hingga saat ini, Bitcoin sebagai mata uang atau alat tukar sendiri tidak diakui oleh negara dan sistem perbankan manapun. Hal ini dikarenakan tingginya resiko transaksi menggunakan Bitcoin serta anonimitas pengelolaannya.

Namun tetap saja tidak sedikit orang yang berlomba mendapatkan Bitcoin, baik untuk simpanan atau untuk digunakan kembali.

Cara Kerja Bitcoin

Baca Juga: Nyesek, Pria Ini Tak Sengaja Buang Hardisk Berisi Bitcoin Senilai Rp 3,9 T

Ilustrasi Bitcoin. [Shutterstock]
Ilustrasi Bitcoin. [Shutterstock]

Orang yang memiliki Bitcoin dapat melakukan transaksi oleh pihak lain dengan persetujuan yang jelas. Kemudian dua belah pihak ini saling bertukar dan melakukan transaksi jual beli.

Nha, Bitcoin dapat berperan sebagai alat tukar yang disepakati. Bitcoin tidak dikelola atau disimpan oleh administrator tunggal, sehingga cenderung terdesentralisasi dan tidak bergantung pada hal makro seperti nilai mata uang pada umumnya.

Sederhana, salah satu yang berpengaruh besar pada nilai Bitcoin adalah permintaan dan ketersediaan pundi-pundi yang ada. Secara tetep, jumlah total dari Bitcoin yang dapat digunakan hanya sebanyak 21.000.000 Bitcoin saja.

Sehingga semakin tinggi permintaan pada Bitcoin, maka nilainya juga akan semakin naik. Begitu pula sebaliknya. Pada tahun 2017 misalnya, satu Bitcoin bisa dihargai hingga ratusan juta.

Mungkin tidak sedikit dari Anda yang membaca artikel ini tertarik untuk turut serta mencari dan bertransaksi menggunakan Bitcoin.

Namun demikian, pemahaman yang mendalam pada cara kerja, transaksi, serta cara mendapatkan Bitcoin terlebih dahulu harus dipahami. Sesederhana bisa menjawab pertanyaan apa itu Bitcoin, bisa jadi langkah awal yang tepat untuk terus menggali pengetahuan mengenai ‘mata uang’ global yang satu ini.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI