Suara.com - Harga emas dan perak menguat pada perdagangan akhir pekan lalu seiring persaingan investor ritel vs hedge fund di pasar saham Amerika Serikat (AS) serta tersendatnya pasokan vaksin di Eropa.
Mengutip CNBC, Senin (1/2/2021) di pasar spot, harga emas naik 0,6 persen ke harga 1.851,01 dolar AS per ounce. Sedangkan emas berjangka AS ditutup naik 0,5 persen ke level harga 1.850,30 dolar AS.
Hiruk pikuk investor ritel Wall Street minggu ini membebani ekuitas. Perselisihan di Eropa mengenai pasokan vaksin Covid-19 juga mempengaruhi selera risiko.
Tapi emas turun 2,5 persen di sepanjang bulan Januari, ke posisi koreksi terburuk Januari sejak 2011, terbebani oleh dolar yang kuat di tengah kenaikan imbal hasil US-Treasury.
Baca Juga: Antimainstream! Cewek Ini Goreng Telur Ditaburi Emas, Bikin Melongo
Perak melonjak 2,5 persen ke harga 27,04 per ons dolar AS memperpanjang keuntungan dari lonjakan sebanyak 7 persen pada hari Kamis pekan ini.
Ini terjadi setelah beberapa trader pindah untuk menutup posisi jual di tengah rumor tentang tekanan GameStop yang didorong oleh investor ritel.
Platinum naik 0,4 persen menjadi 1.074,67 dolar AS. Sementara paladium turun 4,6 persen menjadi 2.227,25 dolar AS.