Perusahaan Harus Punya Data Center untuk Bertransformasi ke Digital

Jum'at, 29 Januari 2021 | 13:43 WIB
Perusahaan Harus Punya Data Center untuk Bertransformasi ke Digital
Ilustrasi koneksi data center. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Transformasi digital di perusahaan di kala ini sangat diharuskan. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, banyak pembatasan yang membuat semua pekerjaan dikerjakan di rumah.

Business Vice President Secure Power Division Schneider Electric, Yana Achmad Haikal mengatakan, agar bisa bertransformasi digital, perusahaan harus memiliki data center.

Membangun data center, jelas dia, yang berkelanjutan dan andal sangat lah penting dalam mengakomodasi permintaan yang terus bertumbuh.

Berdasarkan data internal dari Schneider Electric, konsumsi energi data center diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2040 dimana peningkatan sebagian besar terjadi karena meningkatnya pemanfaatan edge data center.

Baca Juga: Pasar Data Center Global Diprediksi Tumbuh Sebesar 10 Persen

Diperkirakan terdapat sekitar 7,5 juta micro data center baru yang dibangun hingga tahun 2025 dengan konsumsi energi global mencapai 120 GW hanya untuk fasilitas edge saja dan mencetak jejak karbon antara 450.000 hingga 600.000 ton per tahun.

"Peningkatan konsumsi energi oleh industri data center ini tidak akan luput dari perhatian publik dan pemerintah karena keberlanjutan akan tetap menjadi agenda utama bagi sektor swasta dan publik," ujar Yana dalam konferensi pers secara virtual yang ditulis Jumat (29/1/2021).

Yana menuturkan, dalam melakukan transformasi digital, perusahaan membutuhkan jaringan, sistem, dan proses yang ketersediaannya menjadi sangat kritikal.

Edge computing menjadi sebuah solusi baru dalam mewujudkan transformasi digital yang tangguh, namun juga menghadirkan tantangan baru dimana sistem terdistribusi di berbagai lokasi yang belum tentu memiliki staf TI dengan tuntutan keamanan dunia maya (cybersecurity) dan fisik baru di lingkungan yang tidak dioptimalkan untuk sistem TI.

Menghadapi era edge computing ini, Schneider Electric memperkenalkan beberapa solusi yang dapat menjawab tantangan akan keterbatasan staf TI untuk mengelola edge data center, keamanan, efisiensi dan keberlanjutan yaitu EcoStruxure Micro Data Center, EcoStruxure IT Expert dan Monitoring & Dispatch Services.

Baca Juga: Gandeng Huawei, Hutchison 3 Indonesia Bangun Data Center di Malang

Seiring dengan percepatan inisiatif transformasi digital, keberlanjutan harus tetap menjadi landasan penting dalam dunia yang berpusat pada digital.

"Sementara dunia bergerak ke arah meningkatkan keunggulan, kita perlu mengingat bahwa upaya mencari solusi berkelanjutan harus sekuat upaya terkoordinasi yang dilakukan untuk mengoptimalkan sistem dan proses," pungkas Yana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI