Suara.com - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo bakal mengubah ekosistem badan usaha milik negara atau BUMN sektor kesehatan menjadi serba digital.
Nantinya, pelayanan sektor kesehatan mulai dari rumah sakit, asuransi, hingga sistem pembayaran bisa dilakukan lewat satu aplikasi yang bernama Satu Sehat.
"Nah healthcare ini sebetulnya cukup banyak ekosistem yang kami miliki. Namun belum kami integrasikan dalam satu super apps," kata Kartika dalam BRI Group Economics Forum 2021, Kamis (28/1/2021).
"Nah ini kami akan satukan ke dalam satu platform yang sedang dibangun, yaitu bernama satu sehat. Ini merupakan super apps yang menggabungkan beberapa berbagai sistem ini dan diharapkan ini akan menjadi satu breakthrough agar masyarakat Indonesia pada umumnya bisa mengakses layanan kesehatan secara online," tambahnya.
Baca Juga: Wamen BUMN: Hampir Semua Perusahaan Negara Kena Dua Pukulan Pandemi
Menurut pria yang kerap disapa Tiko ini, BUMN di sektor kesehatan sebenarnya telah banyak menciptakan aplikasi sendiri. Hanya saja, aplikasi itu masih tersendiri dan belum terintegrasi.
Misalnya, tutur Tiko, pada sektor rumah sakit yang mana PT Telkom (Persero) Tbk telah mengembangkan e-medica.
"Jadi ini kita gabungkan dengan ekosistem perbankan dan yang paling penting ekosistem dalam kaca mata medical record, khususnya dari sisi historis riwayat penyakit dari para pengguna ekosistem ini," ujarnya.
Tiko menambahkan, nantinya aplikasi super itu juga terintegrasi rumah sakit milik BUMN. Ia berharap, dengan aplikasi ini bisa memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat dengan baik.
"Diharapkan ke depan data kesehatan makin bisa kami manfaatkan untuk bisa meningkatkan layanan dan juga satu platform yang mempunyai atau memberikan advice kepada para penggunanya. Serta tindakan-tindakan kesehatan atau medical support yang ingin didapatkan ke depan," tuturnya.
Baca Juga: Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas: Orang Islam Banyak Murtad karena Miskin!