Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Pagi Ini dibuka anjlok cukup dalam, terpantau IHSG merosot ke level 6.065.
Melansir data RTI, IHSG diawal pra perdagangan IHSG anjlok 43 basis poin ke level 6.065 atau melemah 0,71 persen dibandingkan penutupan kemarin yang ditutup di level 6.109.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00, laju IHSG makin anjlok turun tajam hingga level 6.031 dengan kehilangan 77 basis poin atau melemah 1,27 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan memerah, pada awal pra perdagangan indeks ini jatuh 12,8 basis poin atau melemah 1,33 persen menuju level 950.
Baca Juga: Tekanan Aksi Jual Belum Beranjak, IHSG Pagi Ini Dibuka Melemah
Sebanyak 41 saham menguat, 211 saham melemah dan 104 saham belum ditransaksikan.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, badai yang menyerang IHSG belum berakhir, hal tersebut terlihat dari maraknya aksi jual yang dilakukan para investor.
"Badai diperkirakan masih akan menyelimuti Bursa Indonesia," kata Edwin dalam analisanya.
Dirinya menjelaskan, pelemahan IHSG menyusul kejatuhan Indeks Dow Jones di bursa AS sebesar 2,05 persen akibat mengecewakannya rilis laporan keuangan emiten di antaranya saham Boeing yang melemah 4 persen setelah laporan pendapatannya merugi 11,9 miliar dolar AS.
Tak hanya itu sentimen negatif lain datang dari turunnya EIDO sebesar 2,85 persen dan jatuhnya harga beberapa komoditas seperti emas, nikel dan timah.
Baca Juga: IHSG Empat Hari Anjlok Berturut-turut, Investor Yakin Segera Bangkit
Di lain pihak sentimen positif datang dari penguatan beberapa komoditas seperti batu bara, miyak, dan CPO.
"Investor bisa memperhatikan emiten yang melakukan corporate action seperti PT Dewata Freight International (DEAL) yang akan bekerja sama dengan PT Promosindo Medika (Promedik)," ucapnya.
Edwin pun memperkirakan laju IHSG pada perdagagan hari ini akan berada di kisaran 6.007 sampai 6.156.