Suara.com - Harga emas dunia jatuh ke level terendahnya karena tertekan oleh kekhawatiran atas RUU stimulus Amerika Serikat dan penguatan dolar AS.
Mengutip CNBC, Kamis (28/1/2021) harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi 1.845,61 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 18 Januari.
Sementara itu emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,6 persen menjadi 1.844,90 dolar AS per ounce.
Indeks Dolar (Indeks DXY) rebound ke level tertinggi lebih dari satu pekan terhadap sekeranjang saingannya, membuat emas lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta Jiwa, Harga Emas Antam Terpantau Turun
Rencana stimulus pemerintahan Presiden Joe Biden menghadapi tentangan kuat dari Partai Republik atas ukuran paket tersebut.
Federal Reserve diperkirakan memperkuat komitmennya terhadap kebijakan moneter yang akomodatif untuk membantu ekonomi yang dihantam pandemi.
Kebijakan moneter yang longgar cenderung membebani yields obligasi pemerintah, meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Logam lainnya, perak turun 0,4 persen menjadi 25,35 dolar AS per ounce. Platinum merosot 2,3 persen menjadi 1.072,57 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 12 Januari di 1.056,70 dolar AS.
Sementara itu, paladium melemah 0,9 persen menjadi 2.304,39 dolar AS per ounce, setelah jatuh ke tingkat terendah sejak 21 Desember, 2.292,90 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Kembali Melemah Imbas Kekhawatiran Paket Stimulus AS