Menkeu Sri Mulyani: APBN 2020 Bekerja Keras Lawan Covid-19

Rabu, 27 Januari 2021 | 18:23 WIB
Menkeu Sri Mulyani: APBN 2020 Bekerja Keras Lawan Covid-19
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim APBN 2020 mampu menjaga kontraksi perekonomian Indonesia dan mampu mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Di dalam rangka menolong masyarakat dan menjaga dampak buruk Covid 19 terhadap perekonomian, seluruh dunia memanfaatkan APBN sebagai instrumen kebijakan yang sangat kunci dan luar biasa penting.

"Semua negara di dunia meningkatkan defisit APBN-nya karena Covid menghantam sisi penerimaan negara dengan kondisi perekonomian negara yang mengalami kontraksi," kata Sri Mulyani dalam webinar, Rabu (27/1/2021).

Dirinya merinci penerimaan negara, baik pajak maupun bukan pajak, mengalami tekanan yang sangat dalam. Di sisi lain, belanja untuk membantu masyarakat dan perekonomian meningkat sangat signifikan, termasuk untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Harga Vaksin Mulai Naik, Gegara Diborong Negara Kaya

Dengan berbagai intervensi yang dilakukan pemerintah, perekonomian Indonesia mulai mengalami pemulihan. Sinyal pemulihan ekonomi terlihat pada berbagai indikator, seperti perbaikan demand yang mendorong kenaikan harga, terjaganya sentimen positif di pasar keuangan, serta perbaikan permintaan eksternal.

"Berbagai indikator ekonomi yang lain terus akan dipantau dan dijaga sehingga pemulihan ekonomi Indonesia akan terus terjaga dan bahkan kita akselerasi,” kata Sri Mulyani.

Sehingga kata dia, APBN 2020 telah bekerja keras untuk mengatasi dampak Covid 19 agar ekonomi dapat pulih kembali. Tahun 2021 akan disambut dengan optimisme yang lebih tinggi dan kebijakan pada APBN 2021 akan diarahkan untuk mempercepat akselerasi pemulihan ekonomi dengan keberlanjutan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta momentum penguatan reformasi.

“Seluruh langkah-langkah yang sudah dilakukan pada tahun 2020 telah memberikan fondasi yang cukup baik bagi kita untuk menangani Covid dan memulihkan ekonomi nasional," katanya.

"Capaian-capaian tahun 2020 ini menyebabkan kita mampu untuk segera memulihkan ekonomi kita. Kita tentu berharap dengan capaian tahun 2020, maka kita mampu masuk di tahun 2021 dengan optimisme meskipun tentu tidak boleh lepas dari kewaspadaan karena Covid 19 masih ada dan masih menyebar." 

Baca Juga: Anggaran K/L yang Tak Penting Bakal Disunat Buat Program Vaksin Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI