Kinerja LPEI Moncer di Tengah Pandemi, DPR: Harus Terus Dijaga

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 27 Januari 2021 | 16:14 WIB
Kinerja LPEI Moncer di Tengah Pandemi, DPR: Harus Terus Dijaga
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memfasilitasi UKM binaan dan nasabah UKM untuk bertemu dengan calon pembeli di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2018. (Dokumen: LPEI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dinilai berhasil memperbaiki kinerjanya walau pandemi masih menghantui.

Anggota Komisi XI Fraksi Partai Golkar, Puteri Anetta Komarudin menghargai kerja keras LPEI dalam menjalankan mandat Undang-undang sekaligus memperbaiki kinerja keuangannya.

Beberapa kinerja positif LPEI pada 2020 (Unaudited) adalah turunnya NPL Net menjadi 9,8 persen dari 14 persen di tahun sebelumnya. Selain itu sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan, LPEI mampu melahirkan 60 eksportir baru dan 2.200 UKM binaan siap ekspor. Putri Komarudin berharap LPEI dapat terus menjaga momentum pemulihan itu

"Tentu tren positif ini, saya kira harus terus dijaga seiring momentum pemulihan ekonomi. Namun, perbaikan dan pengelolaan kualitas pembiayaan tetap harus ditingkatkan agar NPL Gross dapat berangsur-angsur menurun," ucap Puteri dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).

Baca Juga: LPEI Salurkan Pembiayaan Ekspor Rp 90,4 Triliun di Sepanjang 2020

Saat Pandemi, banyak perusahaan besar dan kecil termasuk UMKM kesulitan pembiayaan guna menjalankan kegiatan produksi maupun melakukan ekspor. Putri menilai LPEI sudah berhasil menjalankan mandat dengan menyalurkan pembiayaan dan penjaminan.

Per Desember 2020 (unaudited) LPEI telah menyalurkan pembiayaan ekspor sebesar Rp 90,4 triliun, penjaminan senilai Rp 9,9 triliun dan asuransi sebanyak Rp 8,1 triliun.

Dalam menjalankan program pemulihan ekonomi nasional, LPEI juga meningkatkan kualitas pembiayaan dan penguatan proses bisnis melalui perbaikan tata kelola dan manajemen risiko.

Khusus bagi pengusaha kecil dan menengah, Putri Komaruddin mendorong LPEI untuk konsisten menjalankan pendampingan agar sektor ini tumbuh danmenjadi pilar pemulihan perekonomian Indonesia.

’’LPEI perlu terus menjaga kerja keras dalam mendorong bangkitnya UMKM yang berorientasi ekspor. Termasuk pelaksanaan mandat lainnya dari pemerintah, seperti penugasan khusus ekspor, penjaminan korporasi padat karya, bahkan berperan juga sebagai pelaksana investasi dalam rangka PEN,’’ ucap Puteri Komarudin.

Baca Juga: DPR Optimis Kinerja LPEI Akan Semakin Baik

Selama tahun 2020, LPEI telah konsisten memberi pelatihan kepada para pelaku UMKM melalui program CPNE (Coaching Program for New Exporters).

Tujuannya agar pelaku usaha di daerah dapat menembus pasar ekspor dan bersaing di pasar internasional.

Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto menyampaikan, selama tahun 2020 LPEI telah berbenah guna menjawab tantangan tugas negara dalam pemulihan ekspor nasional.

Berbagai perbaikan ke dalam akan diteruskan untuk memberikan layanan terbaik bagi para calon eksportir dan para debitur LPEI. Profesionalisme LPEI itu diharapkan akan lebih terasa di tahun 2021 ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI