Suara.com - Pandemi Covid-19 yang terus berlarut-larut dan tingginya penularan virus corona membuat kalangan pengusaha makin risau. Jika kondisi itu terus berlangsung, kalangan pengusaha khawatir bisnis mereka makin terpuruk dan perlahan-lahan gulung tikar.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Hariyadi Sukamdani dalam sebuah webinar bertajuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi: Kebangkitan Investasi dan Perdagangan, Selasa (26/1/2021).
"Bagaimana pun juga, waktu-waktu terakhir ini memang cukup merisaukan karena rumah sakit penuh, penyebaran cepat sekali dan sangat dekat dengan kita sehari-hari. Ini sangat merisaukan kami selaku pengusaha dan sangat menghambat kemajuan kita," kata Hariyadi.
Menurut Hariyadi pandemi yang sudah berlangsung 11 bulan ini telah membuat banyak kalangan pengusaha harus menutup operasionalnya.
Baca Juga: Jokowi Klaim Sukses Kendalikan 2 Krisis, Politisi Ini Beri Sindiran Menohok
"Namun di lapangan banyak yang sudah berguguran karena tidak sanggup mengelolanya. Jadi jalan keluar yang dipilih oleh sebagian adalah menghentikan usaha atau istilahnya hibernasi," ujarnya.
Meski begitu, dirinya tetap optimistis bahwa ekonomi pada tahun ini akan jauh lebih baik, mengingat program vaksinasi sudah dijalankan pada wal tahun. Tak hanya itu kehadiran UU Cipta Kerja juga dianggap menambah kepercayaan diri para pengusaha.
"Kami melihat yang akan lebih optimis di 2021 ini adalah UU Cipta Kerja dan Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Indonesia Investment Authority (INA). Dua komponen ini jadi penggerak investasi yang menurut saya cukup menarik di 2021," tuturnya.
Diketahui, per Senin (25/1/2021) pandemi Covid-19 sudah menginfeksi hampir satu juta orang Indonesia atau tepatnya 999.256 orang, 809.488 sembuh, dan 28.132 meninggal dunia.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Melihat Prospek Bisnis Properti di Masa Pandemi 2021