Surati Kemenkes, Menhub Minta Pilot hingga Sopir Bus Segera Divaksin Covid

Senin, 25 Januari 2021 | 17:54 WIB
Surati Kemenkes, Menhub Minta Pilot hingga Sopir Bus Segera Divaksin Covid
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi naik helikopter tinjau arus lalin saat libur panjang. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar para profesi di sektor transportasi seperti pilot, sopir, hingga masinis juga menjadi bagian prioritas vaksinasi. Bahkan, Menhub telah menyurati ke Kemenkes soal permintaan tersebut.

"Soal vaksin saya sudah berkirim surat kepada kemenkes untuk operator diberikan prioritas," ujar Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senin (25/1/2021).

Menurut Budi, keinginannya profesi di sektor transportasi, karena mereka berhubungan dengan banyak orang. Sehingga, lanjutnya, perlu divaksinasi agar terjaga dari virus Covid-19.

"Pramugari kan dekat sama kita, pilot juga sopir bus kenek kondektur sopir taksi. Jadi, kami minta harus dilakukan (suntik vaksin)," ucap dia.

Baca Juga: Divaksin Perdana, Bupati Cantik Sri Mulyani: Rasanya Seperti Dicubit Pacar

Sebelumnya, program vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan secara bertahap atau tepatnya dilakukan dalam empat tahap.

Juru bicara pemerintah Reisa Broto Asmoro mengatakan untuk suksesnya program vaksinasi harus dilakukan secara cermat.

"Tahap pertama, pelaksanaan Januari hingga April 2021. Dengan sasaran tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang menjalani profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan," ujarnya.

Tahap kedua, juga pada periode yang sama, dengan sasaran petugas pelayan publik. Yaitu anggota TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik meliputi petugas di bandara, pelabuhan, stasiun dan terminal. 

Kemudian perbankan, PLN, perusahaan air minum, serta petugas lainnya yang terlibat langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Menko Airlangga ke Pengusaha: Tak Ada Komersialisasi, Semua Vaksin Gratis!

"Dalam waktu ini, juga termasuk usia lanjut yakni diatas usia 60 tahun," kata Reisa.

Tahap ketiga dilaksanakan April 2021 hingga Maret 2022. Dengan sasaran masyarakat tentang dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi.

Tahap keempat yaitu pada periode yang sama. Dengan sasaran vaksinasi adalah masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya dengan pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI