Suara.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan siapapun Presiden Amerika Serikat tidak berdampak signifikan pada peningkatan investasi dari Amerika ke Indonesia.
"Saya pikir landai-landai saja," kata Bahlil dalam konferensi pers secara virtual, Senin (25/1/2021).
Sepanjang 2020, investasi AS di Indonesia hanya masuk urutan kedelapan .
Tetapi dengan terpilihnya Joe Biden memberikan secercah harapan bagi peningkatan investasi di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Targetkan Investasi Masuk ke RI Rp 900 Triliun, Ini Kata Kepala BKPM
"Namun dengan hadirnya Joe Biden ini mungkin bisa membuat suatu kondisi yang lebih baik. Itu harapan kita, tapi tidak tahu juga arah kebijakannya seperti apa," kata dia
Joe Biden dari Partai Demokrat pada Rabu (20/1/2021) dilantik menjadi Presiden ke-46 menggantikan Donald Trump.
Biden bersumpah untuk "melestarikan, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat."
Biden, 78 tahun, menjadi Presiden tertua dalam sejarah AS. Dia akan bertugas dengan Wakil Presiden perempuan pertama di AS Kamala Harris.
Pelantikannya di Washington menjadi yang paling sederhana bagi AS, terutama karena pandemi Covid-19-19 serta kekhawatiran soal keamanan, setelah massa pendukung Trump menyerbu gedung Kongres AS, Capitol, pada 6 Januari 2021.
Baca Juga: Investasi yang Masuk ke Indonesia di Kuartal IV 2020 Rp 214,7 Triliun
Namun demikian Biden tetap memberikan pidato yang apik dan menyentuh dalam inagurasi.