Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Senin (25/1/2021) ini dibuka melemah terhadap dolar AS dibandingkan penutupan Jumat pekan kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah di level Rp 14.055 per dolar AS dibanding penutupan Jumat pekan kemarin yang berada di level Rp 14.035 per dolar AS.
Pelemahan rupiah berlanjut, terpantau pada pukul 09.20 WIB rupiah melemah dari pembukaan di level Rp 14.056 per dolar AS.
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures, pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar akan kasus covid-19 yang terus naik di dunia dan juga di Indonesia yang memicu pembatasan aktivitas baru.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat Usai Joe Biden Dilantik Jadi Presiden AS
"Ini bisa memberikan tekanan untuk rupiah. Selain itu, bila pasar kembali merespon kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, rupiah juga berpotensi melemah kembali," kata Ariston dalam riset hariannya, Senin (25/1/2021).
Namun demikan, tambah Ariston, pagi ini terlihat aset berisiko seperti indeks saham Asia mengalami kenaikan.
Pasar kemungkinan masih merespon positif rencana pemerintahan Joe Biden untuk merilis stimulus sebesar 1,9 triliun dolar AS.
"Sentimen ini mungkin bisa membantu penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini," pungkas Ariston.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah di Hari Kedua PSBB Jawa Bali