279 Aset Negara Rusak Gegara Gempa Sulbar, Kerugian Mencapai Rp 494 Miliar

Jum'at, 22 Januari 2021 | 15:36 WIB
279 Aset Negara Rusak Gegara Gempa Sulbar, Kerugian Mencapai Rp 494 Miliar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang menjadi salah satu titik terdampak gempa Sulbar. (Foto: Lukas / Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gempa yang terjadi di Sulawesi Barat tepatnya di Kabupaten Mamuju dan Majene membuat sedikitnya 279 Barang Milik Negara (BMN) rusak mulai dari kerusakan kecil hingga yang besar.

Total kerugian dari bencana alam tersebut mencapai Rp 494,28 miliar.

Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sulawesi Barat Ekka Sukadana dalam konfrensi pers secara virtual, Jumat (22/1/2021).

"Bangunan terdampak gempa berjumlah 279 obyek, senilai total Rp 494,28 miliar," kata Ekka.

Baca Juga: Korban Gempa Mamuju Dikasari, Dibentak, dan Diusir saat Minta Karpet Sholat

BMN yang terkena bencana gempa kata Ekka, terdiri dari 118 obyek bangunan rumah negara, sementara untuk gedung bangunan kantor yang khusus memberikan pelayanan publik sebanyak 161 obyek.

Tak hanya itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa sejumlah infastruktur yang telah dibangun pemerintah juga terkena dampak gempa dengan total kerugian mencapai Rp 405,72 miliar, yang terdiri dari jalan nasional Trans Sulawesi sepanjang kurang lebih 20 Km di ruas Mamuju-Batas, kabupaten Majene, serta 23 obyek jembatan.

Tingginya risiko bencana di Indonesia membuat sejumlah aset kerap mengalami kerusakan karena berbagai faktor. Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, penyebab kerusakan terbesar yakni karena gempa bumi, dengan rata-rata nilai kerusakan Rp 7,56 triliun per tahunnya.

Setelah itu, risiko lainnya diakibatkan oleh kebakaran dengan rata-rata kerugian per tahun Rp 5,32 triliun, banjir Rp 4,64 triliun, tsunami Rp 2,71 triliun, longsor Rp 1,26 triliun, letusan gunung berapi Rp 1,25 triliun, cuaca ekstrem sekitar Rp 50 miliar, angin ribut sekitar Rp 20 miliar, dan akibat kekeringan sekitar Rp 10 miliar.

Baca Juga: Korban Gempa Tinggal di Kandang Ayam, Minta Karpet untuk Salat eh Dibentak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI