Suara.com - Fox Logger, perusahaan GPS tracker berbasiskan IoT (internet of things) menargetkan nilai penjualan mencapai Rp 100 miliar pada tahun 2021.
CEO Fox Logger, Alamsyah Cheung mengatakan, optimisme ini dibangun selain dari proyeksi ekonomi makro yang membaik sejalan dengan upaya pemulihan kesehatan nasional lewat program vaksinasi, juga strategi yang akan dijalankan Fox Logger.
"Khusus untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2021, sejumlah lembaga memberikan prediksi optimistis. World Bank, misalnya, pada 17 Desember 2020 memperkirakan ekonomi Indonesia bakal tumbuh positif 4,4 persen," kata Alamsyah dalam sebuah webinar, Jumat (22/1/2021).
Alamsyah mengatakan, pertumbuhan ini, diyakini dipicu oleh sejumlah sektor, salah satunya adalah industri otomotif yang pada akhir 2020 sudah menunjukkan geliat perkembangan yang positif. Sejumlah perusahaan leasing bahkan sudah berani memberikan down payment murah kepada konsumen.
Baca Juga: Pantau Wilayah Jelajah, Harimau Corina Dipasang GPS Collar
Sementara itu, Fox Logger sendiri terus mengembangkan strategi pertumbuhan organik agar kinerjanya membaik di tahun 2021.
Fox Logger tak henti berupaya menggarap pasar korporasi dan mengintensifikasi pasar komersial individual. Untuk pasar korporasi, Fox Logger merencanakan terus merangkul sejumlah perusahaan finance dan leasing otomotif ternama di Tanah Air menjadi kliennya.
“Hingga kini, kami sudah bernegosiasi dengan tiga perusahaan besar,” tandas Alamsyah.
Sebagai GPS tracker berbasiskan IoT yang terpercaya dan terbesar di Indonesia, Fox Logger bertumpu pada inovasi serta kualitas layanan yang sudah berjalan baik selama lebih dari lima tahun.
Di tahun ini, kualitas inovasi serta layanan yang diberikan, papar Alamsyah, bukan hanya dipertahankan tetapi juga terus ditingkatkan.
Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Kini Full GPS
Dengan strategi-strategi inilah Alamsyah yakin Fox Looger akan semakin dominan sebagai GPS tracker yang paling banyak digunakan di Indonesia dan meraih target penjualan hingga Rp 100 miliar.