PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Bagaimana Aktivitas Ekonomi?

Kamis, 21 Januari 2021 | 19:49 WIB
PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Bagaimana Aktivitas Ekonomi?
Kepadatan pemukiman penduduk terlihat dari ketinggian di salah satu kawasan di Jakarta, Rabu (28/9/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa-Bali selama dua pekan hingga 8 Februari dengan pertimbangan kasus Covid-19 masih bertambah terus tiap hari.

Gubernur Bank Indonesia  Perry Warjiyo mengatakan kenaikan kasus Covid-19 pada Desember-Januari mempengaruhi aktivitas ekonomi.

"Kami memang lihat Desember-Januari ada pengaruh pada kenaikan kasus pada aktivitas perekonomian. Ini aktivitas perekonomian terus naik tapi jangan salah. Ekspor impor meningkat tinggi ke Cina, AS, dan ASEAN," ujar Perry dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (21/1/2021). 

Perry mendukung kebijakan PPKM demi menekan penyebaran kasus Covid-19.

Baca Juga: Wagub Riza: DKI Dukung Pemerintah Pusat Perpanjang PPKM Jawa-Bali

"Tapi kami juga lihat seriusnya pemerintah, baik presiden menteri kesehatan, satgas dan KL baik pusat maupun pemda untuk terapkan disiplin protokol Covid dan sukseskan vaksinasi. Oleh karena itu kami sebut kondisi pra syarat untuk pemulihan ekonomi nasional," kata dia.

Bantuan sosial dan pembangunan infrastruktur dinilai membantu menaikkan konsumsi yang berimbas pada perekonomian.

"Secara keseluruhan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 beekisar 4,8 persen sampai 5,8 persen masih kami pegang meskpun kami dari waktu ke waktu masih lakukan asesmen untuk melihat vaksinasi, global ekspansi fiskal belanja modal dan kenaikan investasi," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI