Suara.com - Indonesia mencatatkan prestasi dalam partisipasi ekonomi dan kesempatan berusaha bagi perempuan.
Sejak tahun 2015 hingga saat ini terjadi lonjakan signifikan terkait peringkat Indonesia di antara negara-negara lain dalam hal partisipasi perempuan dalam berbagai bidang kehidupan.
"Di antara 153 negara di dunia, pada tahun 2015 lalu Indonesia berada di peringkat 114, dan lalu secara perlahan membaik menjadi peringkat 107 di tahun 2016. Pada tahun 2018, Indonesia bahkan berhasil masuk jajaran 100 besar dengan berada di peringkat 96, dan lalu melesat ke peringkat 68 pada tahun 2020 ini," ujar Direktur Herstory Cahyo Prayogo dalam acara Indonesia Most Powerful Women 2021 secara virtual, Kamis (21/1/2021).
Menurut Cahyo lonjakan signifikan tersebut bisa terjadi lantaran didukung oleh pertumbuhan jumlah keterlibatan tokoh-tokoh perempuan dalam peran-peran penting di berbagai bidang kehidupan di tingkat nasional.
Baca Juga: Persentase Penduduk Indonesia di Pulau Jawa Merosot, Pindah ke Mana?
Betapa sepak terjang dan beragam inovasi yang telah mereka inisiasi telah terbukti berkontribusi besar terhadap pengembangan iklim bisnis di Tanah Air.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga menyatakan mendorong seluruh perusahaan di Indonesia untuk ikut mengimplementasikan azas kesetaraan gender guna mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Dia mengatakan UUD 1945 telah menjamin hak-hak yang sama bagi laki-laki dan perempuan.
Badan Pusat Statistik pada 2018 mencatat jumlah penduduk Indonesia secara gender juga relatif setara, yaitu sebanyak 49,8 persen perempuan dan 50,2 persen laki-laki.
"Sangat disayangkan bila dengan jumlah yang relatif sama ini ternyata masih ada ketimpangan akses dalam berpartisipasi terhadap pembangunan dan juga menerima manfaat yang seharusnya berhak mereka semua dapatkan di berbagai bidang, termasuk di bidang ekonomi," ujarnya.
Baca Juga: Efek Pandemi, Salah Satunya Memperlambat Kemajuan Karir Perempuan