Suara.com - Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat United Airlines mencatatkan kerugian pada kuartal IV 2020. Kerugian tak lain tak bukan diakibatkan pandemi virus corona yang masih melanda dunia.
Selain itu, maskapai mencatat pada awal tahun ini kinerja keuangan juga belum menunjukkan perbaikan.
Seperti dilansir CNBC, pada kuartal VI 2020 pendapatan maskapai anjlok 69 persen menjadi 3,41 miliar dollar AS. Raihan itu lebih rendah dari perkiraan para analis yang sebesar 3,44 miliar dollar AS.
Sedangkan, maskapai juga mencatatkan kerugian yang terbesar sejak 2005 sebesar 7,07 miliar dollar AS sepanjang tahun 2020.
Baca Juga: 5 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia
Maskapai penerbangan yang berbasis di Chicago ini juga melaporkan kerugian yang disesuaikan sebesar 7 dollar AS per saham.
Maskapai rata-rata mengeluarkan dana operasional sekitar 33 juta dollar AS sehari di kuartal IV, dana operasional ini termasuk pembayaran hutang dan pesangon.
"Kinerja penumpang belum membaik pada awal tahun ini. Dengan kinerja itu, diperkirakan ipendapatan kuartal pertama kemungkinan akan turun 65 persen hingga 70 persen di bawah level 2019," kata manajemen United Airlines.
Namun demikian, bisnis kargo United Airlines menjadi titik terang dalam pandemi dengan pendapatan melonjak 77 persen pada kuartal IV menjadi 560 juta dollar AS.
Bisnis kargo itu menyumbang 16 persen dari pendapatan kuartal keempatnya, naik 3 persen di tahun sebelumnya.
Baca Juga: Tolak Terbang ke Israel, Seorang Pilot Maskapai Emirates Ditangguhkan
Kendati begitu, para direksi maskapai penerbangan berharap adanya vaksin virus corona bisa memicu pemulihan dalam bisnis penerbangan.