Suara.com - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyebut Indonesia akan tingkatkan hubungan bisnis perdagangan dengan Uni Emirat Arab (UEA). Hal ini, karena UEA merupakan salah satu penghubung (hub) perdagangan di Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Pada tahun 2020, sampai dengan bulan November perdagangan Indonesia-UEA mencapai 2,7 Miliar dollar AS.
"Kita optimis perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab akan terus meningkat. Ini seiring dengan kebijakan peningkatan ekspor Indonesia," ujar Jerry dalam keterangannya, Kamis (21/1/2021).
Dilihat dari jumlah penduduk, Uni Emirat Arab memang terhitung kecil, yaitu kurang dari 10 juta. Tetapi, tingkat kesejahteraannya terhitung tinggi.
Produk Domestik Bruto UEA adalah 414,2 miliar dollar AS pada tahun 2018. Ini berarti pendapatan per kapita UEA adalah sebesar 41.400 dollar AS. Angka itu menunjukkan besarnya peluang pasar di UEA bagi produk Indonesia.
Selain itu, UEA juga merupakan hub. Transportasi, perdagangan dan jasa yang penting di Kawasan Timur Tengah. Ini tentu menambah potensi yang sudah ada.
Sama dengan UEA, Indonesia punya potensi yang sangat besar baik sebagai pemasok bahan baku maupun pasar.
Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 270 juta, Indonesia selalu menjadi pasar yang menarik bagi pelaku ekonomi untuk memasarkan produknya.
Maka dengan hubungan kerja sama perdagangan yang baik, peningkatan volume perdagangan di tahun mendatang sangat mungkin dicapai.
Baca Juga: Perkuat Hubungan Dagang, Indonesia-Australia Dorong Pengusahanya Ekspansi
Indonesia dan UEA sendiri punya kerja sama perdagangan dengan Dubai lewat mekanisme Gulf Cooperation Council (GCC). Melalui GCC diharapkan banyak peluang di kedua negara bisa lebih terbuka sehingga arus barang dan jasa bisa terus meningkat.