Suara.com - Harga minyak dunia menguat seiring kenaikan bursa Wall Street pada perdagangan Selasa waktu setempat, menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden terpilih Amerika Serikat (AS).
Mengutip CNBC, Rabu (20/1/2021) minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman Maret, patokan internasional, ditutup melambung 1,15 dolar AS atau 2,1 persen menjadi 55,90 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melonjak 62 sen, atau 1,2 persen menjadi 52,98 dolar AS per barel.
Indeks utama Wall Street menghijau setelah laporan keuangan yang optimistis dari raksasa perbankan Amerika dan komentar calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen menjelang pelantikan Joe Biden pada Rabu ini.
Baca Juga: Melonjaknya Kasus Covid-19 Berimbas ke Pelemahan Harga Minyak Dunia
Yellen mendesak anggota parlemen untuk mengambil langkah signifikan terkait paket bantuan virus corona berikutnya, menambahkan bahwa manfaatnya lebih besar ketimbang biaya beban utang yang lebih tinggi.
Investor juga optimistis dengan permintaan di China, importir minyak mentah terbesar dunia, setelah data menunjukkan produksi pengilangan melesat 3 persen ke rekor tertinggi pada 2020.
Dan Sekjen OPEC mengatakan dia sangat optimistis pasar minyak akan pulih tahun ini dari penurunan permintaan yang disebabkan pandemi virus corona.
Harga minyak mentah menguat meski Badan Energi Internasional (IEA) memangkas prospek permintaan minyak pada 2021 tetapi menunjukkan pemulihan pada semester kedua tahun ini menjadi rata-rata tahunan 96,6 juta barel per hari.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Imbas Meroketnya Lonjakan Kasus Covid-19