Petrokimia Gresik Tanam Jagung Perdananya di Lombok Timur NTB

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 19 Januari 2021 | 15:09 WIB
Petrokimia Gresik Tanam Jagung Perdananya di Lombok Timur NTB
Petrokimia Gresik tanam jagung perdananya di Lombok Timur.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Untuk itu, Petrokimia Gresik berkomitmen menyukseskan program Agro Solution ini dengan memberikan pendampingan secara komprehensif, khususnya melalui penggunaan pupuk non-subsidi," tandasnya.

Dalam program ini, Petrokimia Gresik mengaplikasikan pupuk non-subsidi NPK Phonska Plus. Berdasarkan uji aplikasi dengan menggunakan dosis pemupukan berimbang 5:3:3 atau 500 kilogram pupuk organik Petroganik, 300 kilogram Phonska Plus, dan 300 kilogram Urea untuk per 1 hektar tanaman jagung, hasil panen lebih tinggi 25% atau 2,5 ton per hektar pipilan kering dibandingkan dengan penggunaan pupuk NPK Phonska subsidi.

"Kami menyediakan pupuk NPK dengan kualitas lebih baik namun dengan harga terjangkau," tutur Digna.

Ia pun berharap produk pupuk Petrokimia Gresik dapat menjadi andalan bagi petani di Kabupaten Lombok Timur, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani setempat serta menegaskan NTB sebagai salah satu provinsi sentra produksi jagung nasional.

Selain untuk industri pangan, terutama pakan ternak, jagung juga digunakan oleh sektor agroindustri lainnya, seperti industri farmasi, kosmetika, dan kimia.

Selain mensuplai sarana produksi pertanian berupa pupuk dan pestisida, dalam kesempatan yang sama Petrokimia Gresik juga memberikan bantuan berupa 2 (dua) unit kultivator dan 15 unit hand sprayer kepada petani setempat.

Bantuan ini merupakan bagian dari program “Petrokimia Gresik Peduli & Berbagi” dimana Petrokimia Gresik berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, khususnya petani Indonesia.

Digna berharap bantuan ini dapat memudahkan petani setempat dalam menjalankan usaha pertaniannya untuk menyukseskan program Agro Solution, yang tentunya akan meningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.

"Kami optimis program ini akan membawa pertanian Indonesia semakin maju, sehingga dapat menjadi solusi ketahanan pangan nasional sekaligus kesejahteraan petani di Indonesia,” tandasnya.

Baca Juga: 10 Besar Provinsi Produsen Jagung Terbanyak Indonesia, Sulsel Nomor Berapa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI