Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, hingga akhir 2020 tercatat masih ada sekitar Rp 94 triliun uang negara yang disalurkan ke pemerintah daerah masih tersimpan di perbankan.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Anggota DPD RI, secara virtual, Selasa (19/1/2021).
Dia bilang realisasi ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Saya sampaikan jumlah account atau simpanan pemerintah daerah di perbankan masih Rp 218,6 triliun di November. Pada akhir Desember kondisinya sudah menurun menjadi Rp 94 triliun," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Penerapan PTKM di Bantul, PAD di Bidang Pariwisata Turun hingga Rp100 Juta
Tak hanya itu dirinya juga menyebut, akibat pandemi virus corona atau Covid-19 penerimaan pendapatan asli daerah juga harus terkoreksi cukup dalam.
Dari catatannya realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pada 2020 hanya sebesar Rp 250,3 triliun. Angka ini turun 5,3 persen dari posisi tahun lalu yakni 2019 yang sebesar Rp 293,6 triliun.
"Memang kondisi perekonomian yang turun juga terlihat di dalam APBD dari pemerintah daerah, penerimaan asli daerah menurun," katanya.
Dia mengatakan secara total, PAD terhadap pendapatan keseluruhan daerah mencapai 22,06 persen. Ini jauh lebih rendah.
Karena pada tahun-tahun sebelumnya ekonomi mengalami ketidakpastian, total pendapatan asli daerah bisa mencapai 24 persen sampai dengan 25 persen dari APBD.
Baca Juga: Tambah PAD, Kota Serang Jadi Penampungan Sampah Warga Tangerang Selatan
"Jadi dalam hal ini pemerintah daerah juga menghadapi syok dari penerimaan dalam penerimaan asli daerahnya," katanya.