Kebutuhan di Daerah Tinggi, Menjahit Bisa Dikembangkan sebagai Modal Usaha

Senin, 18 Januari 2021 | 11:35 WIB
Kebutuhan di Daerah Tinggi, Menjahit Bisa Dikembangkan sebagai Modal Usaha
Menaker, Ida Fauziyah, mengunjungi Pondok Pesantren Thawalib Gunung, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (17/1/2021). (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keterampilan menjahit, yang merupakan salah satu binaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai modal usaha. Kebutuhan di daerah sangat tinggi, sehingga dinilai sebagai usaha yang memiliki potensi besar.

Hal ini dikemukakan Menteri Ketenagakerjaaan (Menaker), Ida Fauziah, saat meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Thawalib Gunung Padang, di Pondok Pesantren Thawalib Gunung, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (17/1/2021).

"Workshop menjahit di lingkungan Ponpes Thawalib Gunung Padang Panjang ini memiliki potensi besar, karena sudah disesuaikan dengan kondisi pasar dan kebutuhan daerah," katanya.

Dalam kunjungan kerja di akhir pekan tersebut, Ida menemui peserta pelatihan workshop menjahit, yang merupakan salah satu terobosan masifikasi pelatihan vokasi bagi para santri untuk memasuki dunia kerja. Ia berpesan agar para santri maupun masyarakat Ponpes Thawalib Gunung Padang mau memanfaatkan pelatihan di BLK sebaik-baiknya.

"Jadikanlah pelatihan dari BLK ini sebagai kompetensi dasar yang mumpuni dan kembangkanlah terus skill kalian, agar di masa depan, kalian bisa tetap kreatif dan inovatif menghadapi perubahan," pesannya.

"Tetaplah rendah hati dan tidak cepat berpuas diri. Teruslah belajar, bertumbuh dan berkembang dengan memanfaatkan segala media yang ada, ingatlah pepatah Man Jadda Wajada," tambah Ida.

Menurutnya, santri dan masyarakat sekitar pesantren yang ingin mendapatkan pelatihan keterampilan kerja tak perlu susah payah ke kota. Mereka bisa mengikuti pelatihan keterampilan gratis di BLK Komunitas.

"Keterampilan yang diperoleh bisa untuk mendapatkan pekerjaan, atau menjadi wirausaha mandiri," ujar Ida.

Dalam sambutannya di depan ratusan santri, Ida berharap para santri Thawalib Gunung menjadi santri yang qurani, mandiri, dan berdaya saing. Pembangunan BLK Thawalib Gunung hanya sebuah stimulus.

Baca Juga: Kemnaker dan HKI Kerja Sama Layanan Bidang Ketenagakerjaan Bekasi

"BLK ini hanya pancingan, selanjutnya diharap Pemkot Padang Panjang berkontribusi menciptakan santri yang mandiri dan berdaya saing," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI