Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau mengawali perdagangan akhir pekan ini, Jumat (15/1/2021) setelah ditutup melemah pada perdagangan hari sebelumnya.
Melansir data RTI, IHSG diawal pra perdagangan naik 19,6 basis poin ke level 6.447 atau menguat 0,31 persen dibandingkan penutupan kemarin di level 6.428.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00, laju IHSG makin melambung ke level 6.457 atau telah bertambah 29 basis poin dengan penguatan sebesar 0,46 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan menguat, pada awal pra perdagangan. Indeks ini naik 4,5 basis poin atau menguat 0,45 persen menuju level 1.006.
Baca Juga: Jokowi Disuntik Vaksin, IHSG Menguat Paling Tinggi di Asean
Sebanyak 156 saham menguat, 38 saham melemah dan 173 saham belum ditransaksikan.
Meski dibuka menguat, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan melemah menyusul negatifnya bursa saham AS dan meningkatnya kasus Covid-19.
"Potensi pelemahan IHSG karena peningkatan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran lebih dari yang diharapkan minggu lalu menjadi faktor melemahnya Dow Jones di bursa AS," papar Edwin dalam analisanya.
Selain itu kata dia sejumlah harga komoditas melemah seperti CPO dan emas. "Di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri, ini menjadi faktor negatif penggerak IHSG Jumat," kata dia.
Di lain pihak, kenaikan harga beberapa komoditas seperti minyak, batu bara, nikel dan timah menjadi katalis saham berbasis komoditas tersebut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Mengganas, IHSG Masih Dibuka Menguat ke Level 6.445
Edwin memperkirakan IHSG pada perdagagan hari ini akan berada di kisaran 6.378 sampai 6.472. Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,11 persen ke 6.428.