Suara.com - Bank Indonesia (BI) merilis angka kinerja sektor Industri Pengolahan pada triwulan IV 2020 yang diperkirakan membaik walaupun masih dalam fase kontraksi.
Hal ini tercermin dari Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 47,29 perse yang meningkat dari 44,91 persen pada triwulan III 2020 yang dikutip Kamis (14/1/2021).
Perbaikan terjadi pada hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI, terutama volume produksi ditopang oleh penerimaan barang input yang lebih cepat, serta jumlah tenaga kerja.
Secara sektoral, mayoritas subsektor mencatat perbaikan kinerja pada triwulan IV 2020, terutama subsektor Logam Dasar Besi dan Baja, subsektor Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet dan subsektor Kertas dan Barang Cetakan yang sudah berada pada fase ekspansi.
Baca Juga: Cadangan Devisa RI Akhir November Turun Tipis Jadi USD 133,6 Miliar
Pada triwulan I 2021, kinerja sektor Industri Pengolahan diperkirakan meningkat dan berada dalam fase ekspansi. PMI-BI pada triwulan I 2021 diperkirakan sebesar 51,14 persen, meningkat dari triwulan sebelumnya.
Peningkatan PMI-BI didorong oleh komponen volume total pesanan, volume persediaan barang jadi dan volume produksi yang berada pada fase ekspansi.
Pada periode tersebut, beberapa subsektor diperkirakan akan berada pada fase ekspansi, yaitu subsektor Makanan, Minuman dan Tembakau, subsektor Semen dan Barang Galian Non Logam, subsektor Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet dan subsektor Kertas dan Barang Cetakan.