Pemerintah Siapkan Operasi Yustisi dan Perpanjang Larangan WNA Masuk RI

Senin, 11 Januari 2021 | 16:01 WIB
Pemerintah Siapkan Operasi Yustisi dan Perpanjang Larangan WNA Masuk RI
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Tangkap layar/BNPB Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua KPC-PEN mengaku sedih dengan masih banyaknya masyarakat yang tak patuh dalam menjalankan protokol kesehatan untuk mengurangi penularan virus corona atau Covid-19.

Dari data Satgas Penanganan Covid-19, dilaporkan ada 9.640 kasus baru Corona pada Minggu (10/1/2021) sehingga sejak Maret sudah ada 828.026 kasus di Tanah Air.

"Tentu setelah libur panjang di akhir Oktober terjadi kenaikan sampai dengan pasca libur Natal tahun baru dan kasus harian telah tembus angka 10.000," ungkap Airlangga dalam konfrensi pers secara virtual, Senin (11/1/2021).

"Kita melihat bahwa kasus yang terkait dengan kenaikan ini, ini juga penting untuk diadakan kedisiplinan dari masyarakat dan pemerintah akan terus mendorong operasi yustisi, dan ini tentunya operasi yustisi ini tidak akan berhasil kalau masyarakatnya tidak menjalankan protokol kesehatan," tambahnya.

Baca Juga: Kebijakan Tutup Pintu Sementara Bagi WNA ke Indonesia Didukung DPR

Maka dari itu kata dia pemerintah telah meningkatkan pembatasan kegiatan masyarakat antara tanggal 11 sampai 25 Januari 2021 untuk wilayah Jawa Bali, tidak hanya itu pelarangan Warga Negara Asing (WNA) diperpanjang oleh pemerintah selama 14 hari kedepan.

"Tadi bapak presiden menyetujui untuk larangan WNA masuk ke Indonesia diperpanjang. Jadi yang sekarang 1 sampai tanggal 14 Januari, diperpanjang 2 kali 7 hari, sehingga tentu 14 Hari lagi diberlakukan," ucapnya.

Berdasarkan data di situs Satgas Penanganan Covid-19, dilaporkan ada 9.640 kasus baru Corona pada Minggu (10/1/2021) sehingga sejak Maret sudah ada 828.026 kasus di Tanah Air.

Selain itu, dilaporkan ada penambahan pasien sembuh sebanyak 7.513, sehingga hingga hari ini ada 681.024 pasien yang sembuh.

Sementara itu, dilaporkan juga hari ini ada 182 pasien meninggal akibat Covid-19. Total tercatat ada sebanyak 24.129 yang meninggal.

Baca Juga: Suasana Hari Pertama WNA Dilarang Masuk di Bandara Soetta

"Dan tentunya bapak presiden juga berharap bahwa kegiatan kegiatan ini diharapkan dalam dua minggu kita bisa menekan kurva dari pada tingkat kematian dan juga tingkat penularan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI