Penuhi Pangan Masyarakat, Presiden : Pembangunan Pertanian harus Detail

Senin, 11 Januari 2021 | 13:22 WIB
Penuhi Pangan Masyarakat, Presiden : Pembangunan Pertanian harus Detail
Presiden Joko Widodo dalam Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2021, Jakarta, Senin (11/1/2021). (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan, untuk dapat memenuhi pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia, maka pengelolaan yang berkaitan dengan pangan dan pembangunan pertanian harus serius, detail, dan menggunakan skala luas.

“Dalam mengatasi masalah yang terjadi saat ini, kita harus membangun program pertanian yang berbasis economic of scale (skala luas), sehingga saya dorong food estate harus segera diselesaikan, " demikian ujarnya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2021, yang digelar secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/1/2021).

Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2021, yang digelar secara virtual, Jakarta, Senin (11/1/2021). (Dok : Kementan)
Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2021, yang digelar secara virtual, Jakarta, Senin (11/1/2021). (Dok : Kementan)

Jokowi menyampaikan, dalam kondisi Covid-19, sektor petanian menempati posisi yang semakin sentral. Ia mengimbau untuk berhati-hati, akibat adanya pembatasan mobiltas warga, distribusi barang antar negara serta distribusi pangan dunia.

Ia berharap, tahun ini Program Food Estate yang telah digarap di Provinsi Kalimantan Tengah dapat segera diselesaikan. Apabila program tersebut dilakukan, maka tahapan evaluasi penting dilakukan untuk melihat apa saja kendala yang terjadi di lapangan, sehingga nantinya apabila program tersebut berhasil dengan baik, maka provinsi lain bisa mencontohnya.

“Inilah cara pembangunan pertanian yang harus kita tuju, yaitu melalui skala luas dan menggunakan teknologi pertanian. Nantinya harga pokok produksi bisa bersaing dengan harga komoditas yang sama dengan negara lain,"  kataya.

Ia juga turut menyampaikan apresiasinya terhadap pertumbuhan positif pada sektor pertanian, terutama pada peningkatan ekspor komoditas pertanian.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Jokowi, karena berkenan hadir memberikan arahan dan membuka Rakernas. Menurutnya, hal ini menunjukan perhatian yang tinggi kepada Kementerian Pertanian (Kementan), khususnya kepada para petani.

Rakernas kali ini bertema “Memperkuat Peran Sektor Pertanian dalam Menopang Pertumbuhan Ekonomi di tengah Pandemi Covid -19 “. Mentan menyampaikan beberapa hal terkait laporan Pembangunan Pertanian Tahun 2021.

Menurutnya, Kementan telah menetapkan arah kebijakan, yaitu Pertanian Maju Mandiri Modern, sehingga arah kebijakan menjadi pedoman dalam bertindak cerdas, cepat dan tepat, bagi seluruh jajaran Kementan. 

Dalam rangka mencapai ketahanan pangan, nilai tambah dan ekspor yang pertama harus dilakukan adalah meningkatkan produkivitas, kemudian melakukan program pendukung yang telah diformat dengan 5 cara bertindak (CB) sesuai arahan Jokowi.

Baca Juga: Petani Sulsel Teriak Pupuk Langka dan Mahal, Ini Jawaban Kementan RI

“Cara bertindak yang kami lakukan meliputi peningkatkan kapasitas dan produksi, diversifikasi pangan, penguatan cadangan atau lumbung pangan, penerapan pertanian modern atau modernisasi pertanian, serta peningkatan ekspor pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks)," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI