Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan awal pekan ini Senin (11/1/2021) meski adanya pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Bali yang dimulai hari ini.
Melansir data RTI, IHSG menguat 20 basis poin ke level 6.278 atau menguat 0,33 persen dibandingkan penutupan kemarin di level 6.257.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00, laju IHSG makin melambung ke level 6.287 atau bertambah 29 basis poin dengan penguatan sebesar 0,47 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan menghijau, pada awal pra perdagangan indeks ini naik 5 basis poin atau menguat 0,51 persen menuju level 984.
Baca Juga: Pemprov DKI Berlakukan PSBB Ketat Mulai 11 Sampai 25 Januari 2021
Sebanyak 131 saham menguat, 78 saham melemah dan 211 saham belum ditransaksikan.
Direktur PT Augerah Mega Investama, Hans Kwee mengatakan, menguatnya laju IHSG didukung oleh sejumlah faktor yakni program vaksinasi yang akan segera dimulai pada pekan ini.
"Terutama kalau program vaksinasi memang bisa dimulai sesuai jadwal pemerintah pada 13 Januari mendatang," kata Hans dalam analisanya.
Faktor lainnya adalah pelaku pasar menunggu kepastian resmi hasil Pemilu Senat di Georgia, AS. Apabila Demokrat memenangkan Senat, ditambah DPR dan Gedung Putih, maka program stimulus fiskal besar di AS akan berlangsung lancar.
"Ini akan menambah sentimen positif bagi pelaku pasar dan mendorong penguatan IHSG ," jelas Hans.
Baca Juga: PSBB Ketat, Penumpang Kendaraan Umum Dilarang Bicara Selama Perjalanan
Sentimen positif juga datang dari pergantian Presiden AS 20 Januari 2021 setelah Kongres mengonfirmasi terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat.
Faktor ini akan mengurangi sentimen negatif akibat penguncian yang dilakukan banyak negara untuk menanggulangi potensi penyebaran virus Covid 19.
"IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.190 sampai 6.090 dan resisntace di level 6.275 sampai 6.350," tutur Hans.