Suara.com - Hari ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan belaku selama 17 hari, pada 9-25 Januari 2021.
PPKM tersebut berbeda dan diklaim lebih ketat dibandingkan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, mall akan dibatasi operasinya hingga pukul 19.00 WIB. Sementara untuk restoran, batas jam operasionalnya ditambah, tetapi jumlah pengunjungnya dibatasi.
Sebelumnya, jam operasional restoran dibatasi sampai pukul 19.00 WIB dengan kapastitas pengunjung makan di tempat sebanyak 50 persen dari kapasitas keseluruhan.
Baca Juga: Ada Modifikasi, Begini Mekanisme Penerapan PPKM Tiga Daerah di Malang Raya
"Mall harus tutup jam 7 malam, apapun di dalamnya termasuk yang esensial harus tutup. Restoran di luar mall, boleh melakukan dine in dengan kapasitas 25 persen sampai jam 8 malam, kemudian sampai jam 10 malam untuk take away," kata Airin di Balai Pemkot Tangsel, Jumat (8/1/2021) malam.
Tempat ibadah pun, terkena imbas pengetatan tersebut. Yakni hanya boleh menampung jamaah 50 persen.
"Tempat ibadah dengan pengetatan maksimal 50 persen. Sementara usaha atau pekerjaan konstruksi beroperasi 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan. Fasilitas umum ditutup, menghentikan semua kegiatan sosial budaya," ungkap Airin.
Sementara di sektor perkantoran, harus menerapkan work from home (WFH) 75 persen dan wajib menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk kantor pemerintah dan swasta WFH 75 persen, sebelumnya 50 persen, sekarang ini mulai dari tanggal 9-25 Januari dengan pemberlakukan protokol kesehatan diperketat. Termasuk untuk pabrik industri," tutur Airin.
Baca Juga: Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko Terbitkan SE PPKM, Begini Aturan Barunya
"Kalau ada yang melanggar bisa dilakukan pencabutan izin usaha atau izin operasional," sambung Airin menegaskan.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan bakal mengambil start lebih awal menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
PPKM di Kota Tangerang Selatam bakal diterapkan mulai 9-25 Januari 2021. Itu lebih cepat dibandingkan PPKM yang ditetapkan pemerintah pusat yang akan dilaksanakan 11-25 Januari 2021 mendatang.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany membenarkan pihaknya mengambil start lebih awal menerapkan PPKM tersebut.
"Iya, kita lebih awal," kata Airin saat konferensi pers di ruang display Balai Pemkot Tangsel, Jumat (8/1/2021).
Airin menerangkan, penerapan PPKM selama 17 hari itu bakal mengacu pada surat edaran yang akan di keluarkan besok, Sabtu (9/1/2021).
Kebijakan itu diambil, juga mengacu pada Instruksi Mendagri nomor 1 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.
"Tangsel adalah bagian yang diinstruksi Mendagri di Tangernag Raya. Oleh karena itu, kita mengikuti instruksi kebijakan yang di keluarkan oleh Mendagri dasarnya itu. Perwal PSBB tetap berjalan, Kepwal PSBB tetap berjalan sesuai dengan tgl 18 januari. Maka untuk di tanggal 9-25 maka hari ini saya menandatangani surat edaran wali kota yang menyatakan bahwa ada perbedaan dengan surat edaran wali kota yang akan berakhir hari ini," papar Airin.
Kontributor : Wivy Hikmatullah